Pengurus MUI Kuningan Dikukuhkan

pengukuhan-mui
DIKUKUHKAN: Sejumlah pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kuningan resmi dikukuhkan, akhir pekan kemarin.
0 Komentar

KUNINGAN– Sejumlah pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kuningan resmi dikukuhkan. Pengukuhan atau ta’aruf pengurus MUI Kuningan periode 2020-2025 ini dilakukan langsung Bupati H Acep Purnama SH MH di Gedung DPRD Kuningan, akhir pekan kemarin (19/9). Pengukuhan ini disaksikan langsung Ketua DPRD Kuningan Nuzul Rachdy SE, Kepala Kantor Kemenag Kuningan maupun unsur Forkopimda Kabupaten Kuningan.
Bupati H Acep Purnama mengatakan, rapat kerja MUI yang dilaksanakan merupakan langkah strategis, untuk menyusun rencana kegiatan yang akan diprioritaskan MUI terkait dengan pembinaan kehidupan ummat beragama. Hal itu guna mendorong dan meningkatkan syiar agama di tengah-tengah masyarakat.
“Hal ini diarahkan untuk penguatan nilai sumber daya manusia yang dibangun, dengan meletakkan pondasi keimanan dan keyakinan yang cukup kuat sebagai cerminan umat Rasulullah SAW,” ungkapnya.
Dari pengalaman tahun sebelumnya, banyak persoalan keagamaan yang cukup menyita waktu, perhatian serta tenaga yang tidak kecil. Misalnya seperti banyaknya peristiwa penyimpangan yang terjadi pada saat ini. “Hal-hal seperti itulah yang perlu didukung bersama peran alim ulama, dan segenap pimpinan daerah bahu-membahu mengatasi semua persoalan yang sedang terjadi,” kata Bupati Acep.
Menurut bupati, sejalan dengan program pemerintah yaitu adanya peningkatan IPM yang tidak sebatas pada raihan angka kuantitafif, namun secara norma kualitatif pun perlu diperhatikan. “Kesiagaan dan proses pemahaman terhadap hakekat dan syariat sangatlah bijak, dengan melakukan pendekatan agama yang turut serta membangun pondasi mental spiritual masyarakat terhadap pentingnya suasana darah yang nyaman, damai dan dinamis guna menjalankan pondasi kesatuan dan persatuan, silih asah, silih asih dan silih asuh dalam kehidupan bermasyarakat,” bebernya.
Pihaknya berharap, rapat kerja MUI dapat membuka ruang bahasan untuk menangkap serta merespons hal-hal aktual, terkait dengan kualitas ketahanan masyarakat dalam kondisi yang dinamis dan agamis.
“Sesuai dengan tujuan rapat kerja ini, yaitu menciptakan kemaslahatan di tengah-tengah kehidupann bermasyarakat serta menegakan syiar agama,” tutupnya. (ags)

0 Komentar