INDRAMAYU, RADARCIREBON.ID – Tak kunjung selesai, proyek perbaikan ruas jalan pantura Kecamatan Losarang masih berlanjut.
Kini betonisasi jalan pantura dilakukan di ruas jalan raya Desa Pangkalan. Setelah di utara, giliran sebelah selatan jalan pantura.
Informasi dihimpun, pekerjaan peningkatan jalan dimulai sejak sekitar dua pekan lalu. Panjang jalan pantura yang akan dibeton diperkirakan sekitar 2 kilometer.
Baca Juga:Harga Beras di Indramayu Turun, Omzet Penjualan NaikGrebeg Cirebon Katon Harjad Ke-541 Cirebon Usung Kolaborasi Tradisional dan Modern
Proses perbaikan jalan diprediksi lama selesai. Pasalnya, sampai dengan Selasa (7/3/2023), pengecoran baru dilakukan di lajur sebelah utara yang berdempetan dengan median jalan.
Itupun baru beberapa ratus meter saja jalan pantura di Desa Pangalan yang baru dicor beton.
Karena itu, para pengguna jalan pantura Bumi Wiralodra diminta mewaspadai potensi kemacetan arus lalu lintas selama beberapa waktu kedepan.
Lebih-lebih saat hujan deras mengguyur. Khususnya dari arah Cirebon menuju Indramayu.
Macet sering terjadi jika ada mobil yang mogok di tengah jalan atau mengalami kecelakaan.
Namun paling sering, ketersendatan dipicu saling serobot antar kendaraan ketika memasuki lokasi penyempitan jalan.
Kemacetan akan sulit diatasi karena tidak adanya jalur alternatif yang bisa dimanfaatkan oleh kendaraan dari arah Jakarta.
Baca Juga:Jadwal Sholat untuk Kabupaten Indramayu, Selasa 7 Maret 2023Jadwal Sholat untuk Kabupaten Cirebon, Selasa 7 Maret 2023
Terkecuali para pengendara terutama roda empat atau lebih memilih jalur alternatif melalui pertigaan Larangan, Kecamatan Lohbener.
Lalu keluar di pertigaan Jangga, Losarang. Tepi resikonya, jarak dan waktu tempuh akan panjang dan lebih lama.
“Macet parah sih gak, cuman seringnya antrian saja dan itupun tidak panjang karena mobilitas kendaraan berkurang,” kata Edi, warga sekitar.
Namun demikian, pengendara tetap diminta berhati-hati dan waspada. Sebab, sepanjang jalur perbaikan minim Penerangan Jalan Umum (PJU).
Kalaupun ada, banyak yang mati. Lantaran tak nyala, pengendara dibuat was-was jika berkendara pada malam hari terutama saat turun hujan.
Ditambah lagi, tidak petugas yang secara khusus mengatur arus lalu lintas dikala pekerjaan pengecoran berhenti.