Perdana setelah Mati Suri

Perdana setelah Mati Suri
PERDANA: Para pejudo senior Kota Cirebon jalani latihan perdana di Lantai Dua Gedung Fitnes KONI Kota Cirebon. --FOTO: PJSI FOR RADAR CIREBON
0 Komentar

CIREBON – PJSI Kota Cirebon menggelar latihan untuk pertama kalinya setelah vakum cukup lama. Induk organisasi cabang olahraga judo itu baru aktif lagi. Sebelumnya, cabang judo mati suri pasca mengikuti Porda Jabar 2018 di Kabupaten Bogor. Latihan perdana dilaksanakan di Lantai 2 Griya Kebugaran Jasmani KONI Kota Cirebon, Selasa malam (14/7).
Enam pejudo senior langsung terlibat dalam program latihan PJSI Kota Cirebon. Kelak, mereka akan diandalkan pada Babak Kualifikasi (BK) Porda Jabar XIV/2022 yang akan dihelat tahun depan. Ketua Umum PJSI Kota Cirebon, Dudi Juharno mengatakan, pejudo senior jadi modal utama.
“Setelah kami pelajari, ternyata tidak ada batasan usia yang ketat dalam pertandingan cabang judo. Tidak seperti olahraga bela diri yang lainnya. Jadi, para pejudo senior kita masih bisa diharapkan meraih medali di Porda,” ungkapnya.
Dudi memastikan, selain memanggil para pejudo senior, PJSI sudah mempersiapkan talenta-talenta sebagai pelapis. Ke depan, top organisasi olahraga bela diri asal Jepang itu akan terus mengembangkan pembinaan di sektor pelajar. “Pembinaan akan lebih total di sekolah-sekolah sebagai ekstrakulikuler,” ujarnya.
Dengan membangun kekuatan sejak sekarang, Dudi berharap, PJSI bisa mendapatkan hasil yang lebih memuaskan di Porda. Tidak melulu dapat perunggu, tapi juga bisa membawa pulang medali emas. Pada Porda 2018 lalu, Kota Cirebon meraih tiga perunggu dari judo. Itu pun mengandalkan atlet yang direkrut dari luar kota.
Tahun ini PJSI memulai awal yang baru. Pembinaan atlet menjadi fokus berikutnya setelah merombak personalia pengurus organisasinya. “Kita menjadi anggota KONI tujuannya tentu menjadi cabor berprestasi. Kalau tidak, biar saja PJSI tetap mati suri seperti sebelumnya,” pungkas Dudi. (ttr)
 

0 Komentar