Perpustakaan Jendela Dunia Terapkan Digitalisasi, Terbaik Se-Jawa Barat

Perpus-jendela-dunia
WAKILI JABAR: Kepala Desa Pasayangan Nana Juandana bangga Perpus Jendela Dunia bisa berprestasi karena menerapkan digitalisasi. Foto: Bubud Sihabudin
0 Komentar

Menurutnya, sebagai perpustakaan modern, setiap anggota memiliki kartu elektronik untuk melakukan peminjaman buku. Setiap buku memiliki barcode, sehingga data buku otomatis tercatat di akun anggota. “Saya tidak terlalu memahami teknologi makanya saya serahkan sepenuhnya kepada Pak Irfan untuk mengelola perpustakaan. Untuk anggaran, Pemdes Pasayangan mengalokasikan anggaran kepada perpustakaan yang setiap tahunnya terus bertambah. Sekarang masyarakat Pasayangan bangga karena perpustakaan ini bisa meraih prestasi di level regional,” sebutnya.
Kepala Perpustakaan Jendela Dunia Irfan Hilmi menambahkan, bahwa fasilitas perpustakaan memiliki ruangan multimedia. Sehingga terdapat beberapa komputer untuk digunakan warga desa. Bahkan satu komputer dirancang bagi kalangan diabilitas tunanetra berikut sebuah lemari berisikan koleksi buku berhuruf braile.
“Kemudian di ruangan lain terapat tempat belajar gamelan, hingga ruang bermain anak sembari belajar. Kami juga memiliki koleksi buku anak dan sejumlah mainan,” imbuhnya.
Hal unik yang lain yakni adanya pohon literasi. Sebuah pohon berdaun kertas dengan tulisan testimoni singkat bagi mereka yang selesai membaca. “Terakhir selain tempat membaca di dalam ruangan, disediakan pula tempat membaca berupa gazebo di halaman perpusdes,” tukasnya.
Sebagai perwakilan Jabar di lomba perpusdes tingkat nasional mendatang, pemdes beserta tim perpustakaan terus mengupayakan inovasi supaya minat baca warga meningkat. Misalnya saja dengan rencana kehadiran perpustakaan sepeda keliling dan perluasan tempat membaca.
Bahkan sejauh ini, pihak pemdes telah mewajibkan seluruh perangkat desa setiap hari membaca buku selama 15 menit sebelum pekerjaan dimulai.(*)

Laman:

1 2
0 Komentar