PM Malaysia: Dengar Baik-Baik, Saya Bukan Pengkhianat

PM Malaysia: Dengar Baik-Baik, Saya Bukan Pengkhianat
PM Malaisya Muhyiddin beserta istri. FOTO JPNN
0 Komentar

PUTRAJAYA – Perdana Menteri
Malaysia Muhyiddin Yassin tidak terima disebut mendapatkan jabatan melalui
pengkhianatan. Tudingan tersebut sebelumnya dilontarkan mantan perdana menteri
yang juga rekan separtainya, Mahathir Mohamad.

“Dengan dukungan itu, saya
telah menerima pencalonan sebagai perdana menteri. Saya tahu ada yang marah
kepada saya. Seperti yang diduga, ada pihak yang menggelari saya pengkhianat.
Dengarlah baik-baik, saya bukan pengkhianat,” kata Muhyiddin saat pidato
pertama kali di Putrajaya, Senin (2/3).

Muhyiddin Yassin mengatakan ia
menyadari pelantikannya sebagai perdana menteri kedelapan bukanlah melalui
Pemilu. Namun, tegasnya, ia dipilih sebagai perdana menteri setelah mendapat
sokongan mayoritas anggota parlemen.

Baca Juga:Pensiun PNS Segera Beralih ke BPJamsostekKetika 69 WNI ABK Diamond Princess Melewati Jalur Majalengka-Indramayu Sempat Ingin Ditolak Warga

“Ini adalah kebijaksanaan Duli
Yang Maha Mulia Tuanku sebagai kepala negara yang menjalankan fungsi baginda
selaras dengan Undang-Undang Persekutuan (Perlembagaan Persekutuan),”
katanya.

“Ini adalah praktik yang
dibenarkan oleh Perlembagaan Persekutuan dan selaras dengan prinsip demokrasi
berparlemen di Malaysia,” katanya.

Muhyiddin mengatakan dalam
perkembangan politik tersebut dirinya tidak berniat untuk mencetuskan
konfrontasi dengan siapa pun. “Saya tidak mengidamkan jabatan perdana
menteri. Saya hanya tampil untuk menyelamatkan keadaan apabila kedua calon
perdana menteri tidak mendapat dukungan mayoritas anggota parlemen,”
katanya.

Muhyiddin mengatakan ia dan anggota
parlemen memang memberikan dukungan pada Mahathir Mohamad sebagai perdana
menteri namun tapi Mahathir tidak mendapat dukungan mayoritas anggota parlemen.

“Apakah saya punya pilihan?.
Terus mendukung Tun Dr Mahathir yang tidak mempunyai dukungan mayoritas atau
menerima pencalonan sebagai perdana menteri?,” katanya.

Jika dirinya terus mendukung
Mahathir, ujar Muhyiddin, kemelut politik akan berpanjangan. Karena itu,
katanya, dirinya telah mengadakan pertemuan dengan Mahathir dan anggota
parlemen Langkawi tersebut sudah mempersilahkan dirinya maju jika mendapat
dukungan mayoritas.

Sementara itu dalam Rapat Majelis
Presiden Pakatan Harapan (PH) Jumat (21/2), Muhyiddin ikut hadir bersama para
pimpinan partai politik lainnya dari Koalisi PH (Partai Bersatu, PKR, Partai
Amanah dan DAP).

Baca Juga:Majelis Sholawat Shiraathal Mustaqim Milad PerdanaDarurat Corona! Konsumen ‘Berburu’ Jahe Merah

Pada saat konferensi pers, Mahathir
mengumumkan ia yang akan menentukan tanggal pengunduran diri jabatan sebagai
perdana menteri dan menyerahkan jabatan itu kepada penggantinya, Anwar Ibrahim.

0 Komentar