Polisi Tangkap 112 Demonstran

demo-omnibus-law-kota-cirebon
Polisi dan massa berhadap-hadapan di Jl RA Kartini, Kota Cirebon, Kamis (8/10). Foto: Okri Riyana/Radar Cirebon
0 Komentar

Di gedung DPRD, seluruh kelompok massa tersebut juga diterima aspirasinya oleh sejumlah anggota DPRD. Massa dari kelompok mahasiwa Amcer ini kemudian membubarkan diri. Namun, di kelompok massa lain kembali pecah kericuhan dengan petugas yang berupaya membubarkan kelompok massa ini untuk kembali ke arah Jalan Kartini.
Massa akhirnya baru bisa dibubarkan satu jam kemudian, di Jalan Kartini dekat kawasan Jalan Cangkring. Puluhan pendemo ditangkap petugas dalam aksi pukul mundur yang terakhir ini. Mereka dan sejumlah sepeda motor yang diduga milik para pendemo, dibawa ke Mapolres Cirebon Kota.
Kapolres Cirebon Kota AKBP Syamsul Huda menjelaskan, dalam rencana aksi unjuk rasa yang diberitahukan kepada pihak kepolisian, sebetulnya hanya berasal dari mahasiswa kelompok Cipayung dan mahasiswa Amcer. Kedua komponen mahasiswa ini, dinilai sudah tertib dan kooperatif dalam menyampaikan aspirasinya.
“Tapi, ada kelompok lain yang melakukan pelemparan ke arah petugas. Saat ini, ada 112 orang yang diamankan, sedang didata. Tapi dari penelitian awal masih berstatus pelajar. Kelompok yang ini melakukan pelemparan dan perusakan fasilitas umum,” ujar Syamsul.
Menurutnya, para perusuh yang ditangkap tersebut, akan ditindak dan dikenakan sanksi sesuai pasal dari perbuatannya. Bisa saja dikenakan pasal perusakan fasilitas umum, melawan petugas, dan Undang-undang karantina kesehatan. Karena di tengah pandemi ini mereka bahkan sampai membuat onar.
Dia mengklaim, pembubaran dan penangkapan sejumlah perusuh ini sudah sesuai prosedur. Karena tidak ada pemberitahuan aksi. Sudah diperingatkan mundur, hingga melawan dan menyerang petugas.
Pihaknya melihat ada sejumlah fasilitas umum yang mengalami kerusakan, seperti pembatas jalan, halte bus, dan sejumlah kaca rumah penduduk.
Dia menambahkan, diperkirakan ada 700 petugas gabungan dari Polres Ciko, Direktorat Polairud, Yon Brimob, Polres Majalengka, Polres Kuningan dan Polresta Cirebon, serta Kodim 0614. Pihaknya juga akan tetap menyiagakan pasukan, apabila besok (hari ini, red) masih ada unjuk rasa lagi. Masih akan mempersiapkan kemungkinan-kemungkinan tersebut.
Lalu mengenai adanya aksi lanjutan, Syamsul menjelaskan, untuk aksi lanjutan dirinya memastikan belum menerima surat pemberitahuan dari pihak mana pun. “Sampai sore ini (kemarin), saya belum menerima surat pemberitahuan apakah akan ada aksi unjuk rasa lanjutan,” bebernya.

0 Komentar