Polres Indramayu dan Penyuluh Agama Kemenag Jalin Sinergi untuk Antisipasi Pekat

polres-indramayu
Jajajaran Polres Indramayu bersama penyuluh agama Kemenag Indramayu foto bersama usai rapat koordinasi di Aula Polres Indramayu, kemarin. Foto: Adun Sastra/Radarcirebon.id
0 Komentar

INDRAMAYU, RADARCIREBON.ID –Sebagai bentuk sinergitas guna menciptakan kemanan dan ketertiban serta antisipasi penyakit masyarakat (pekat), Polres Indramayu bersama penyuluh agama Kemenag Indramayu menggelar rapat koordinasi, Kamis (11/5/2023), di Aula Athmani Wedhana Polres Indramayu.

Kapolres Indramayu AKBP Dr M Fahri Siregar SIK SH MH didampingi Kasubsi PIDM Humas Polres Indramayu Ipda Tasim mengatakan rapat koordinasi ini sebagai bentuk sinergitas antara Polri dengan seluruh elemen masyarakat agar bisa bersama-sama dalam menciptakan keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat.

“Terima kasih atas kedatangannya di Polres Indramayu dalam rangka rapat koordinasi optimalisasi sinergitas Bhabinkamtibmas dan penyuluh agama Kemenag Indramayu,” jelas mantan Kapolres Cirebon Kota usai memimpin rapat koordinasi.

Baca Juga:Tampilkan Tari Topeng di KPU, PKS Sodorkan 50 Bacaleg untuk Pemilu 2024Kementerian Wakaf Kuwait ke Ponpes Al Muqoddas Cirebon, Siap Kembali Gelontorkan Dana

Perwira menengah yang selalu mengedepankan 02H yaitu otak, otot dan hati nurani mengakui bahwa peran penyuluh agama selaras dengan program kerja Polri termasuk Polres Indramayu.

Terutama dalam bidang Bhabinkamtibmas, sehingga dipandang perlu adanya sinergitas.

Menurut Fahri, hal itu perlu dilakukan, supaya di lapangan bisa berdampingan dalam menghadapi permasalahan yang bakal terjadi  di tengah masyarakat.

“Selama dinas di wilayah hukum Polres Indramayu, saya melihat ada gangguan keamanan yang harus diperhatikan seperti kejahatan jalanan,” ujar Fahri.

Selain itu, lanjutnya, adanya penyakit masyarakat seperti miras, judi, narkoba, radikalisme dan intoleran sampai aliran sesat.

“Yang jelas kita harus melibatkan semua elemen masyarakat. Terutama dalam penangan serta antisipasi sejak dini,” imbuh pria yang terlibat dalam tim penyusun program tilang elektronik atau electronic law enforcement (ETLE) ini.

Diungkapkan Fahri, narkoba, minuman keras, prostitusi dan premanisme masih menjadi penyakit masyarakat (pekat) yang cukup sulit dihilangkan.

“Untuk itu, kami selalu berusaha untuk menanggulangi penyakit masyarakat dengan melibatkan semua unsur terkait,” tandasnya.

Baca Juga:Pelayanan Prima Dukcapil Berkah, Pengantin Senang Dapat KK dan E-KTP GratisTerobosan Disdikbud Atas Program Bupati Indramayu, Toga dan Puspa Berbasis QR Code

Dijelaskannya, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengundang penyuluh agama dengan menggelar kegiatan rapat koordinasi optimaliasi sinergitas Bhabinkamtibmas dan penyuluh agama.

0 Komentar