CIREBON – Ambisi ribuan atlet Indonesia untuk berjuang habis-habisan membela daerahnya pada PON XX/2020 terpaksa harus dipendam kembali. PON yang akan dihelat di Papua, resmi ditunda. Yang seharusnya digelar Oktober tahun ini, mundur jadi Oktober 2021.
Sejumlah atlet Kota Cirebon juga harus menunda impiannya berlaga pada pesta olahraga empat tahunan tersebut. Salah satunya taekwondoin senior, Mochammad Alfin Febriana. Alfin menyimpan ambisi besar pada PON edisi ke-20 tersebut. Dia sempat hengkang dari pelatda akibat cedera yang menyebabkannya tidak tampil pada babak kualifikasi (BK) PON tahun lalu.
Setelah pulih dari cedera, Alfin dipanggil kembali. Bersama dua taekwondoin Kota Cirebon lainnya, Syifa Indah Syafira dan Muhammad Arrifat Dhivanagara, Alfin menjadi penghuni camp latihan taekwondo Jawa Barat sejak Januari 2020.
Saat dikonfirmasi Radar Cirebon kemarin (24/4), Alfin mengaku sudah mendapat informasi terkait ditundanya pelaksanaan PON XX/2020. Namun demikian, peraih emas Porda Jabar 2018 itu mengungkapkan, manajemen tim taekwondo Jawa Barat belum meliburkan pemusatan latihan.
“Kita di pelatda masih latihan seperti biasa. Memang sudah diinformasikan bahwa PON ditunda. Tapi belum ada instruksi untuk meliburkan latihan,” katanya.
PON yang akan dihelat di Papua itu merupakan kesempatan pertama sekaligus bisa jadi yang terakhir bagi Alfin. Dia menaruh impiannya cukup tinggi. Ingin membawa pulang medali emas dari multievent terbesar di Indonesia tersebut. “PON akan jadi kesempatan terbaik untuk pembuktian di level nasional,” ujarnya.
“Saya punya kesempatan di pelatda empat tahun lalu, tapi gagal ke babak utama PON. Tahun ini ada lagi kesempatan berlaga di PON. Tentu sangat berharap bisa segera terlaksana. Mudah-mudahan penundaan tidak berkepanjangan. Tahun depan benar-benar terlaksana,” imbuhnya. (ttr)