Ponpes Amparan Jati dan SMK Caruban Nagari Cetak Lulusan Terampil dan Berakhlak Mulia

Pembina dan pengurus Yayasan Ki Ageng Tapa Jumajan Jati foto bersama dengan wisudawan kelas XII angkatan VX Po
Pembina dan pengurus Yayasan Ki Ageng Tapa Jumajan Jati foto bersama dengan wisudawan kelas XII angkatan VX Ponpes Amparan Jati dan SMK Caruban Nagari usai kegiatan khotmil quran dan wisuda.
0 Komentar

CIREBON, RADARCIREBON.ID – Ponpes Amparan Jati dan SMK Caruban Nagari yang terletak di Jalan Pangeran Panjunan Desa Cisaat Kecamatan Dukupuntang, menggelar acara khotmil quran dan wisuda kelas XII angkatan XV, akhir pekan kemarin.  Pondok pesantren dan sekolah menengah kejuruan yang berada dalam naungan Yayasan Ki Ageng Tapa Jumajan Jati itu, kali ini meluluskan sebanyak 37 siswa.  

Acara yang dihadiri pembina, pengurus yayasan, kuwu, tokoh masyarakat dan agama desa setempat serta orang tua siswa, santirwan dan santriwati itu berjalan semarak dan penuh haru saat santri yang lulus membaca nadzom, dan diakhiri puisi ucapan terima kasih untuk guru.  

Pembina Yayasan Ki Ageng Tapa Jumajan Jati, R Imanudin didampingi Sekretaris Yayasan, Nuryani mengatakan, lembaganya menggabungkan pendidikan formal SMK dan pondok pesantren.

Baca Juga:HUT ke-78 Bhayangkara, Komitmen Lindungi dan Layani MasyarakatXL Axiata Terus Dorong Digitalisasi di Industri Tambang dan Migas

Dikatakan Imanudin, siswa yang mondok dan belajar di lembaganya itu, diprioritaskan untuk anak yatim dan duafa serta tidak dipungut biaya alias gratis. Untuk membiayai proses pendidikan agar tetap berjalan, pihaknya mengandalkan donatur dan kesanggupan dermawan untuk membantu  yang tidak mampu.

“Kami dapat BOS dari pemerintah, tetapi untuk operasional sehari-hari berupaya mandiri, dengan mengandalkan donatur dan dermawan serta unit usaha yayasan,” ujar Imanudin.

Walaupun menggratiskan biaya sekolah dan pondok, pihaknya tetap berusaha untuk terus meningkatkan mutu pendidikan sehingga lebih baik dan berkualitas serta menghasilkan lulusan yang terampil dan berakhlak mulia.

“Siswa disini selain mondok juga mendapat pendidikan formal SMK jurusan teknik kendaraan ringan.Sehingga setelah lulus selain terampil untuk kerja, bisa berwirausaha, juga  melanjutkan ke perguruan tinggi dengan memiliki akhlak yang baik. Kami sudah bekerja sama dengan beberapa lembaga perguruan tinggi yang ada di Cirebon,” ujarnya.  

Imanudin berharap, adanya proses pendisiplinan mulai dari siswa, guru, ustad dan perengkat yang ada di pondok pesantren karena disiplin merupakan pintu sukses. “Semoga lulusan yang belajar disini bisa mengambangkan dan mengamalkan ilmunya, bisa melaksanakan hablum minallah, hablum minannas, hablum minal gaib dan hablum minal alam sehingga mencapai kesuksesan hidup,” ujarnya.

0 Komentar