Ponpes Dilanda Covid-19 Semua Santri Bakal Tes Swab

husnul-khotimah-covid
Petugas mempersiapkan penyemprotan disinfektan di salah satu pondok pesantren. Foto: Dokumen
0 Komentar

“Menimbang satu serta lain hal, juga atas support dari para wali santri, bahkan anggota DPR RI, pondok memutuskan untuk tidak memulangkan santri. Dan dalam 14 hari ke depan, HK lockdown atau karantina mandiri,” kata dia.
Bagi pegawai yang tinggal di luar, lanjut Sanwani, dibatasi pula untuk keperluan masuk ke lingkungan HK, seperti sebelum new normal. Hanya sebatas keperluan kantor yang urgen saja.
“Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan. Mohon support dan doanya selalu untuk kemaslahatan putra putri kita, lembaga, umat dan dakwah,” pungkas Sanwani.
Terpisah, Ketua DPRD Kuningan, Nuzul Rachdy menyampaikan turut prihatin atas kondisi yang menimpa para santri dan pihak lain di Ponpes HK. “Ya kita juga ikut prihatin. Selama ini boleh dikatakan sebagai zona aman, tapi ternyata pandemi ini masih terus terjadi,” katanya.
Menurutnya, harus ada upaya tracing terhadap para santri yang jumlahnya cukup banyak. Sebab untuk memastikan kembali, mana saja santri yang hasilnya reaktif ataupun tidak, agar dipisahkan.
Sementara Camat Jalaksana, Toni Kusumanto AP MSi menambahkan, pihaknya mengkhawatirkan masyarakat yang bekerja dari area terdekat lingkungan pondok pesantren. “Justru yang kita khawatirkan, orang-orang yang bekerja di situ. Nah, makanya butuh penanganan khusus. Dan Pak Kepala Desa juga sudah menginventarisir siapa-siapa saja yang beraktivitas di pondok pesantren,” cetus Toni.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan dr Susi Lusiyanti memastikan  ketersediaan ruang isolasi pasien Covid-19 di tiga rumah sakit rujukan hingga saat ini masih aman, sekalipun terjadi lonjakan kasus dari kluster Ponpes di Jalaksana.
Susi mengatakan, lonjakan kasus Covid-19 Kabupaten Kuningan yang terjadi saat ini bersifat kluster. Artinya, penyebarannya tidak terjadi pada masyarakat umum melainkan terjadi lonjakan yang signifikan dari salah satu kluster yaitu Ponpes di Jalaksana.
“Benar ada lonjakan kasus sehingga saat ini total kasus Covid-19 di Kabupaten Kuningan mencapai 264 kasus dengan 96 di antaranya harus menjalani masa karantina baik mandiri maupun di rumah sakit. Namun dari jumlah tersebut ternyata 46 di antaranya berasal daru kluster pondok pesantren yang semuanya sudah mendapat penanganan dari pihak pondok pesantren dan tidak ada yang dirawat di rumah sakit rujukan milik pemerintah,” ungkap Susi.

0 Komentar