KUNINGAN – Status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Kuningan kembali naik dari level 2 menjadi level 3. Namun, kenaikan level PPKM tersebut ternyata bukan disebabkan karena lonjakan kasus positif Covid-19 melainkan karena masih rendahnya angka cakupan vaksinasi yang belum mencapai target yang sudah ditentukan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan sekaligus juru bicara Satgas Covid-19 Indra Bayu mengatakan, penentuan Level PPKM ditentukan berdasarkan penilaian (assessment) tiga indikator yaitu tingkat laju penularan, kapasitas respons dan cakupan vaksinasi Covid-19 selama satu pekan sebelumnya. Ibe, panggilan akrab Indra Bayu menjelaskan, untuk indikator laju penularan dan kapasitas respon Covid-19 di Kabupaten Kuningan saat ini masuk dalam kategori aman yakni di level 2.
Jika merujuk pada indikator laju penularan, hingga saat ini kasus konfirmasi, pasien rawat inap dan angka kematian Covid-19 Kabupaten Kuningan berada pada tingkat 1. Bahkan dalam sepekan kemarin ada beberapa hari ternyata nol kasus positif maupun meninggal dunia. Kalaupun ada kasus baru, jumlahnya hanya di kisaran satu hingga lima kasus saja,” papar Ibe.
Namun dari cakupan vaksinasi Covid-19, Ibe mengakui, untuk Kabupaten Kuningan ternyata belum mencapai target yang ditentukan. Yakni masih di bawah 50 persen baik dari kalangan umum maupun lansia.
“Perlu diketahui, saat ini ada penambahan indikator yang menjadi pertimbangan Inmendagri dalam menentukan level PPKM suatu daerah. Yaitu terkait pencapaian target vaksinasi baik secara umum dan lansia. Ternyata, Kabupaten Kuningan belum mencapai target, sehingga level PPKM Kuningan naik lagi menjadi level 3 sama seperti daerah lain di Jawa Barat kecuali Kabupaten Pangandaran, Kota Banjar dan Kota Cirebon,” ungkap Ibe.
Adapun cakupan vaksinasi di Kabupaten Kuningan saat ini, lanjut Ibe, total dosis 1 untuk masyarakat umum masih 32,5% dari target minimal 50% dan dosis 1 sasaran lansia masih di angka 27,47% dari target minimal 40%. Untuk itu, Ibe mengatakan, Pemerintah Kabupaten Kuningan telah menyusun berbagai upaya untuk mengejar target cakupan vaksinasi tersebut sehingga Kuningan bisa kembali ke level 2 bahkan level 1.
“Yang jelas optimalisasi vaksinasi baik yang dilaksanakan oleh dinkes dan berbagai pihak, baik TNI-Polri, komunitas, swasta ataupun pihak lainnya. Yang tak kalah penting lagi adalah kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat untuk bersedia menjalani vaksinasi,” terangnya. (fik)