Prof Dr Khaerul Wahidin, Guru Besar IAIN Syekh Nurjati dan Mantan Rektor UMC Tutup Usia

guru-besar
Guru besar IAIN Cirebon dan mantan Rektor UMC Prof Dr Khaerul Wahidin tutup usia.
0 Komentar

RADARCIEBON.ID, Innalillahi wainna ilaihi rojiun. Cirebon kehilangan salah satu putera terbaiknya setelah salah satu guru besar IAIN Syekh Nur Jati, Prof Dr Khaerul Wahidin tutup usia pada Minggu (23/1/2023) malam.

Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) tiga periode dari tahun 2008-2020 tersebut tutup usia setelah mengalami sesak nafas pada Minggu malam sekitar pukul 20.30 WIB.

Informasi tersebut segera menyebar. Ucapan duka cita datang dari berbagai kalangan baik dari tokoh masyarakat dan civitas akademik yang sangat kehilangan figur tokoh yang dikenal dekat dengan masyarakat tersebut.

Baca Juga:Warga Miskin di Indramayu Turun Drastis, Bupati Nina: Ini Berkat Kerja Keras Super TimJadwal Sholat untuk Wilayah Kabupaten Cirebon, Senin 23 Januari 2023

M Habib Khaerussani MPd, anak ketiga almarhum Prof Dr Khaerul Wahidin mengatakan, setelah mengalami sesak nafas pihak keluarga langsung membawa almarhum ke RS Ciremai.

“Sampai di RS Ciremai, sempat di IKG selama kurang lebih setengah jam, namun Allah SWT berkehendak lain,” ujarnya.

Menurutnya, keluarga tidak memiliki firasat apapun. Pasalnya, almarhum sehat dan beraktivitas seperti biasa.

Memang, menurut dia, almarhum punya riwayat jantung namun sudah dua tahun terakhir sehat-sehat saja.

“Sorenya masih kajian dari Maghrib menuju Isya dengan para santri di Akmala Sabila, sempat kumpul keluarga juga. Baru dirasakan itu setelah shloat Isya, sesak nafas, ketika itu hendak istirahat,” imbuhnya.

Almarhum , terang M Habib Khaerussani, semasa hidup punya banyak karya, khususnya tentang peradaban Islam, sejarah, dan banyak karya di dunia pendidikan.

Bahkan, sampai dengan akhir hayatnya, Almarhum masih aktif mengajar di IAIN Syekh Nur Jati sebagai guru besar dan masih berstatus sebagai PNS.

Baca Juga:Jadwal Sholat untuk Kota Cirebon, Senin 23 Januari 2023KKN Mahasiswa STIKes Indramayu Ditutup, Gelar Kesehatan di Sekolah-Sekolah hingga Pelatihan UMKM   

“Beliau S1 sampai dengan S3 nya di UIN Jakarta, mengambil jurusan Ushuluddin. Kami semua sangat kehilangan figur beliau, beliau juga perintis lembaga pendidikan Akmala Sabila yang kini menjadi salah satu lembaga pendidikan unggulan di Cirebon dengan sekitar 600 santri,” bebernya.

Banyak nasehat dan petuah yan diberika dan dicontohkan almarhum kepada lingkungan sekitar, terutama pada anak-anaknya yakni agar selalu menebarkan energi positif dan memberikan manfaat dengan selalu peduli dan menolong orang lain.

0 Komentar