JAKARTA – Profil Mouly Surya, sineas Indonesia yang digadang-gadang bakal menjadi sutradara yang mengarahkan film action dibintangi Jessica Alba.
Mouly dikenal dengan film-filmnya, Fiksi (2008), Yang Tidak Dibicarakan Ketika Membicarakan Cinta (2013), dan Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak (2017). Film-filmnya telah dinominasikan untuk berbagai penghargaan di Indonesia, Eropa, dan Amerika Serikat.
Mouly Surya mengatakan bahwa dia memutuskan untuk menjadi sineas saat dia belajar di Australia.
“Untuk gelar sarjana saya, saya belajar media dan sastra Inggris sebagai jurusan saya. Karena komunitas Indonesia yang sangat erat di Australia, beberapa teman saya meminta saya untuk membuat film bersama dengan mereka. Di situlah saya menemukan kegemaran baru saya dan memutuskan untuk mengejar gelar Master di bidang Film,” kata Mouly seperti dilansir dari Indonesia-Australia 70 Years.
Mouly Surya mengatakan pengalamannya di Australia telah membantunya menjadi sineas yang lebih baik.
‘Sejujurnya, saya belajar untuk menjadi lebih kritis di Australia – saya belajar bagaimana mengekspresikan diri secara lebih bebas. Saya percaya bahwa sifat-sifat itu telah menjadi kekuatan saya dalam bekerja di bidang yang saya jalani. Sebelum meninggal, ayah saya mengatakan kepada saya bahwa dia paling bangga ketika saya memenangkan Piala Citra untuk film pertama saya. Bagi saya, kebanggaan saya berasal dari kemampuan untuk terus bekerja di industri film dan terus membuat film yang memenuhi ambisi dan hasrat saya, serta untuk tetap bertahan di industri ini setelah sepuluh tahun dan membuat film yang dapat saya banggakan dan pertanggungjawabkan,’ kata Mouly Surya.
Seperti diketahui, Netflix kembali memproyeksikan sebuah film action dengan menggaet aktris Jessica Alba. Sebuah sumber mengatakan pada Variety bahwa Alba akan menjadi bintang utama film aksi baru Netflix berjudul Trigger Warning, dengan sutradara Mouly Surya. (yud)