Program BISA di Makam Sunan Gunung Jati

Program BISA di Makam Sunan Gunung Jati
PROGRAM BISA: Bupati Cirebon Drs H Imron MAg saat ditemui usai pelaksanaan kegiatan bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggalakkan Program Bisa. --FOTO: ANDRI WIGUNA/RADAR CIREBON
0 Komentar

GUNUNG JATI –  Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggalakkan program Bersih, Indah, Sehat dan Aman (Bisa) pada sejumlah tempat tujuan wisata di Indonesia. Tak terkecuali di Kabupaten Cirebon. Lokasi yang terpilih untuk launching adalah situs wisata religi Makam Sunan Gunung Jati, yang didorong untuk menerapkan Program BISA sehingga bisa meningkatkan kunjungan wisatawan.
Bupati Cirebon, Drs Imron MAg menilai, pemilihan Makam Sunan Gunung Jati untuk pelaksanaan Program BISA, merupakan pemilihan yang tepat. Karena, menurut Imron, Makam Sunan Gunung Jati merupakan cerminan dari Kabupaten Cirebon secara keseluruhan.
Menurutnya, banyak masyarakat di luar Kabupaten Cirebon yang pernah berkunjung ke Makam Sunan Gunung Jati. Pengalaman kunjungan tersebut lah yang akan menjadi cerita. Sehingga tersebar ke masyarakat dari segala penjuru.
“Kalau di sini (Makam Sunan Gunungjati) pelayanannya bagus, maka Kabupaten Cirebon juga akan dinilai bagus oleh semua orang,” ujar Imron.
Oleh karena itu, ia berharap, Kompleks Makam Sunan Gunung Jati bisa menerapkan Program BISA dengan baik. Ditegaskan Imron, sebenarnya, menerapkan Program BISA bukan hal yang sulit. Karena, dalam program tersebut ada aktivitas keseharian yang sudah biasa dilakukan.
“Kalau sebelumnya sudah memperhatikan kebersihan, kesehatan dan keamanan, sebenarnya menerapkan Program BISA bukan hal yang sulit,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Hubungan Antarlembaga Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Candra Negara menuturkan, saingan Kabupaten Cirebon bukan hanya destinasi wisata di Indonesia saja, tapi juga luar negeri. Karena, saat ini, seluruh negara di dunia berlomba-lomba untuk bisa menarik wisatawan sebanyak-banyaknya.
“Karena, kehadiran wisatawan berpengaruh dengan peningkatan ekonomi di wilayah tersebut,” tegas Candra.
Ditambahkannya, saat ini sudah waktunya untuk menata tempat tujuan wisata agar bisa memberikan kesan dan pengalaman yang terbaik bagi para wisatawan. Hal ini penting dilakukan karena seluruh wisatawan mendambakan kedamaian di tempat tujuan wisata. Kedamaian tersebut bisa didapatkan dengan adanya kebersihan, keindahan, kesehatan dan keamanan di tempat wisata.
“Kalau wisatawan mendapatkan pengalaman yang tidak baik, nanti ceritanya akan tersebar kemana-mana,” ujar Candra.

0 Komentar