Program Kali Bersih Harus Dibudayakan

pelatihan-Prokasi
PELATIHAN: Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH saat membuka kegiatan pelatihan Tagana dan baksos pembersihan Kali Cipeda di Desa Parakan Kecamatan Maleber Kuningan.
0 Komentar

KUNINGAN – Program Kali Bersih (Prokasih) yang dicanangkan Bupati H Acep Purnama SH MH harus betul-betul dibudayakan. Sebab persoalan sampah merupakan kerja bersama, sehingga tidak ada lagi yang membuang sampah ke sungai.
Apalagi belum lama ini, terdapat temuan tumpukan sampah di Sungai Cigeureung perbatasan Desa Ciherang Kecamatan Kadugede dengan Desa Jambar Kecamatan Nusaherang. Oleh sebab itu, masyarakat harus betul-betul meningkatkan kesadaran untuk tidak membuang sampah secara sembarangan.
“Saya yakin, baik instruksi dan imbauan kita sudah sampaikan ke semua desa maupun kecamatan yang daerahnya dilalui oleh aliran sungai. Jika sungai bersih, airnya akan menjadi bening, sehingga di musim tertentu bisa dijadikan area wisata khususnya wisata sungai,” kata Bupati Acep saat menghadiri bakti sosial Tagana dan pembersihan Kali Cipeda di Desa Parakan Kecamatan Maleber Kuningan, kemarin (12/11).
Menurutnya, mengenai prokasih atau program bersih-bersih kali, masalah yang paling utamanya merupakan tumpukan sampah. Adanya prokasih ini paling tidak akan lebih menghidupkan habitat-habitat kehidupan seperti ikan, sekaligus sebagai bentuk pelestarian lingkungan.
“Sejauh ini, sudah banyak sungai yang dibersihkan mulai dari Citamba, Awirarangan dan yang melintas di tengah Kota Kuningan,” tukasnya.
Kaitan dengan adanya pelatihan Tagana sendiri, pihaknya berharap, masyarakat senantiasa siaga mengantisipasi berbagai kemungkinan potensi bencana yang terjadi setiap saat. Mengingat aliran sungai yang cukup besar, membuat was-was masyarakat Desa Parakan di Kecamatan Maleber.
“Tagana adalah suatu wadah yang harus siaga setiap saat terutama dalam situasi darurat. Terima kasih dan apresiasi pada Tagana atas rasa, karsa dan kepedulian untuk saling berbagi dan melindungi sesama. Insya Allah kita biasa dalam menghadapi berbagai macam kebencanaan,” ujarnya.
Bupati Acep beranggapan, tanpa kerja sama dan kerja keras, tidak mungkin bisa menangani bencana. Melalui kegiatan ini, semoga masyarakat mendapat pengetahuan tentang bagaimana menghadapi kebencanaan baik bencana alam maupun non alam seperti wabah Covid-19.
“Terus berdoa agar Allah SWT menghindarkan bencana. Tetap terapkan protokol kesehatan melalui gerakan 3M yakni menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak untuk mencegah penyebaran Covid-19,” tandasnya.(ags)

0 Komentar