Puskesmas dan Alun-alun Palimanan Ditutup

alun-alun-palimanan-ditutup
Penutupan Alun-alun Palimanan, Kabupaten Cirebon untuk mencegah penyebaran covid-19. Foto: Andri Wiguna/Radar Cirebon
0 Komentar

CIREBON – Puskesmas Palimanan ditutup sementara. Penutupan tersebut akan dilakukan selama tiga hari. Itu dilakukan, setelah salah satu tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan terpapar Covid-19.
Hal tersebut dibenarkan Kadinkes Kabupaten Cirebon, Hj Eni Suhaeni SKM MKes saat dikonfirmasi Radar, kemarin. Menurutnya, penutupan tersebut untuk kepentingan sterilisasi dalam upaya memutus dan mencegah penyebaran Covid-19.
“Kita tutup selama tiga hari. Kita lakukan sterilisasi untuk melakukan langkah pencegahan. Ada 1 nakes yang positif terpapar covid-19 di puskesmas ini,” ujar Hj Eni.
Menurutnya, di Kabupaten Cirebon sudah ada beberapa puskesmas yang tenaga kesehatannya terpapar Covid-19. Dari beberapa kasus yang terjadi, puskesmas-puskesmas tersebut ditutup selama beberapa hari untuk proses sterilisasi. Seperti Puskemas Losari, Puskesmas Sedong, Puskesmas Palimanan dan terbaru Puskesmas Kedawung.
Ditambahkan Eni, ada beberapa tenaga kesehatan dan dokter yang terpapar Covid-19 di salah satu rumah sakit swasta. Pihaknya pun bergerak cepat dengan melakukan penelusuran kontak erat terkait kasus tersebut.
“Kita sudah koordinasi dengan pihak rumah sakit. kita sudah berikan 120 VTM dan 40 VTM untuk membawa specimen dari nakes dan sejumlah pasien di rumah sakit tersebut. Langsung dikirim ke laboratorium di FK UGJ. Sekarang sedang menunggu hasil,” bebernya.
Buntut dari ditemukannya kasus positif di Puskesmas Palimanan. akses masuk menuju Puskesmas Palimanan ditutup sementara. Tidak hanya itu, pasar malam yang ada di alun-alun Palimanan pun ditutup sementara waktu.
Pasar malam yang sudah buka sejak 18 Agustus lalu tersebut, ditutup sementara sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
Salah satu pedagang yang ditemui Radar mengatakan, ia belum mengetahui sampai kapan penutupan tersebut dilaksanakan. Menurutnya, kontrak pasar tersebut akan selesai pada 6 September 2020.
“Ini baru sekitar 2 minggu. Sekitar 2 minggu lagi selesai. Ini kita belum tahu ditutupnya sampai kapan,” ujar pedagang yang meminta namamya tidak dikorankan tersebut.
Sementara itu, kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Cirebon saat ini bertambah empat kasus baru. Kasus tersebut tercatat sebagai kasus ke-191 sampai kasus ke-193.
Untuk kasus ke-191 yakni berjenis kelamin perempuan berusia 56 tahun yang nerupakan warga Kecamatan Dukupuntang. Untuk kasus ke-192 perempuan berusia sekitar 41 tahun warga Kecamatan Talun. Untuk kasus ke-193 berjenis kelamin laki-laki berusia 25 tahun yang merupakan warga Kecamatan Mundu. (dri)

0 Komentar