Ramai Perang Sarung di Cirebon, Ini Langkah Polresta Cirebon

perang-sarung
Kapolresta Cirebon Kombes Pol Arif Budiman meminta jajarannya mengantisipasi perang sarung yang lagi tren di kalangan anak remaja. Foto: Cecep Nacepi/Radarcirebon.id
0 Komentar

CIREBON, RADARCIREBON.ID – Perang sarung lagi tren di sejumlah kecamatan yang ada di Kabupaten Cirebon. Terutama pada waktu setelah shalat tarawih dan menjelang sahur.

Pelaku perang sarung sebagaian besar masih anak-anak dari usia masih Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Karena itu, sebelum adanya korban dari perang sarung itu, Polresta Cirebon gencar melakukan antisipasi.

Baca Juga:SIMAK Jadwal SIM Keliling Kabupaten Cirebon Akhir Bulan Maret 2023Beda dengan Ramadhan 3 Tahun Lalu, Penjualan Pakaian di Pasar Tegalgubug Lesu

Beberapa upaya sudah dilakukan oleh petugas dari polsek jajaran hingga Polresta Cirebon untuk mencegah perang sarung.

Bahkan, Polsek Depok berhasil menggagalkan aksi perang sarung di wilayah  hukumnya.

“Kemarin di Depok. Sebelum kejadian perang sarung, kita gagalkan dan kita bubarkan. Itu upaya-upaya yang kita lakukan. Termasuk di Kecamatan Palimanan dan juga Pabuaran,” papar Kapolresta Cirebon Kombes Pol Arif Budiman.

Diungkapkan Kombes Arif, rata-rata dari mereka yang terlibat perang sarung masih duduk dibangku SMP.

Untuk itu, Kapolresta Cirebon menginstruksikan kepada seluruh jajaran agar tidak menunggu mereka beraksi melakukan perang sarung.

Ia lebih mengutamakan upaya preventif yakni pencegahan perang sarung agar tidak menimbulkan korban.

“Jangan sampai menimbulkan korban. Kalau mereka kumpul-kumpul kita datangi, kita sisir dan cek. Kalau ketemu ada yang bawa sajam baru angkut. Tapi kalau ga ada kita bubarkan,” katanya.

Baca Juga:BEGAL Motor Bersenjata Api Takluk, 2 Pelaku Masih Diburu PolisiSIMAK Jadwal Samsat Keliling Cirebon Akhir Maret 2023, Ada di 12 Lokasi

Selain itu, untuk mengantisipasi adanya perang sarung pihaknya juga efektifkan kembali dinamika patroli dalam upaya-upaya preventif.

Terutama di tempat-tempat yang pernah terjadi perang sarung, khususnya di jam-jam tertentu. Pihaknya akan lebih intensifkan lagi.

“Kita patroli untuk antisipasi perang sarung, Polsek juga kita kerahkan. Pola waktunya yang kemudian kita sesuaikan, diantaranya adalah pasca shalat tarawih kemudian juga menjelang kegiatan sahur. Utamanya mengantisipasi adanya perang sarung di beberapa titik,” tandasnya.

Diketahui, perang sarung sempat viral di daerah lain. Namun, fenomena itu telah ditiru oleh sejumlah anak di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Cirebon.

0 Komentar