Rem Blong, Truk Fuso Tabrak Rumah Karuhun Asda II

Rem Blong, Truk Fuso Tabrak Rumah Karuhun Asda II
KENA SANKSI: Puluhan warga yang tidak memakai masker dikenai sanksi push up oleh petugas Satpol PP. FOTO: AGUS PANTHER/RADAR KUNINGAN
0 Komentar

KUNINGAN – Sebuah truk Fuso bermuatan pupuk organik terguling, Senin (8/6) pagi. Nahas, truk tersebut menimpa rumah keluarga besar Asda II Deni Hamdani di pertigaan Tanjakan Dablu, Kelurahan/Kecamatan Cigugur.
Berdasarkan informasi dihimpun, kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 10.00 WIB tersebut disebabkan truk mengalami rem blong. Truk bernopol G 1592 FG yang dikendarai Wahyudin (50) warga Brebes, melaju tak terkendali saat melintasi jalan yang menurun karena rem blong.
“Padahal saya sudah melajukan kendaraan dengan gigi paling rendah, namun saat melintasi turunan curam ini tiba-tiba rem blong. Langsung saya banting kanan untuk menghindari tabrakan, ternyata truk oleng dan menimpa rumah,” ujar Wahyudin di tempat kejadian.
Wahyudin mengatakan, sebenarnya dia sudah sering melintasi jalan tersebut untuk tugas mengirim pupuk ke gudang di Darma dan lancar-lancar saja. Namun entah bagaImana ceritanya, pada pengiriman kali ini dia harus mengalami kemalangan, truk sarat muatan pupuk tersebut terguling dan menimpa rumah warga.
“Tugas saya hanya membawa truk dari gudang di Brebes menuju Darma. Saat truk sudah penuh muatan, langsung saya bawa tanpa didampingi kernet. Mungkin sudah nasibnya, malah kejadian seperti ini,” ujarnya.
Sementara itu, rumah yang tertimpa badan truk Fuso terlihat mengalami kerusakan cukup parah di bagian depan dan sebuah tiang telepon roboh. Usut punya usut, rumah model lama yang menjadi korban kecelakaan tersebut ternyata milik orang tua Asda II Setda Kuningan Deni Hamdani.
“Ini rumah karuhun saya. Tempat saya dilahirkan dan dibesarkan, namun kini sudah kosong karena orang tua sudah meninggal semua. Tapi masih menjadi tempat berkumpul keluarga besar saat Lebaran,” ungkap Deni kepada Radar.
Atas kejadian tersebut, Deni mengaku pasrah dan menerimanya sebagai musibah. Namun demikian, atas kerusakan yang dialami, Deni meminta pertanggungjawaban kepada pihak perusahaan pupuk untuk memperbaikinya seperti sedia kala.
“Kalau masalah hukum kan sudah ada yang menangani dari pihak kepolisian. Sedangkan untuk kerusakannya saya minta tanggung jawab dari perusahaan. Awalnya baik, maka saya minta semuanya bisa kembali baik lagi seperti semula,” ujarnya.

0 Komentar