Penarikan Retribusi Pasar Pakai Mobile POS, PAD Tahun 2022 Lampaui Target

retribusi-pasar
. Pengawas Perdagangan Sub Kordinator Pelaku Distribusi Disperdagin Kabupaten Cirebon, Yulia S Hastuti SSos MSi menyampaikan, target PAD retribusi pasar melampaui target. Foto: Samsul Huda/Radarcirebon.id
0 Komentar

CIREBON, RADARCIREBON.ID – Penarikan retribusi pasar melalui Mobile Poin Of Sale (mobile POS) sudah berjalan.

Moblie POS diterapkan di sembilan pasar milik Pemerintah Kabupaten Cirebon. Hasil penerapan mobile POS untuk penarikan retribusi pasar, cukup maksimal.

Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dihasilkan tahun 2022 dari penarikan retribusi pasar dengan memakai mobile POS  melebihi target. 100,27 persen atau Rp2.171.404.500.

Baca Juga:Terkini Harga Beras, Disperdagin Cirebon Segera Operasi Pasar MurahProgram PTSL, 45 Persen Tanah di Kabupaten Cirebon Belum Bersertifikat

Pengawas Perdagangan Sub Kordinator Pelaku Distribusi Dinas  Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Cirebon, Yulia S Hastuti SSos MSi mengatakan, PAD yang dihasilkan dari retribusi pasar tahun 2022 melebihi target.

Retribusi pasar yang dihasilkan itu berasal dari dua sumber. Yakni, retribusi harian dan tahunan.

“Yang retribusi pasar harian semua pedagang ditarik. Sementara yang tahunan, belum semua pedagang ditarik. Seperti pasar Jamblang, Palimanan dan Ciledug,” ujar Yulia, Selasa (7/2/2023).

Menurutnya, ketiga pasar yang belum ditarik retribusi pasar tahunan itu karena, masih ada kontrak dengan pihak ketiga. Untuk penarikan retribusi pasar tahunan itu tergantung dari luasan kios.

Per meternya Rp25 ribu. Sementara untuk kios rata-rata Rp2.400, lemparkan Rp1000, lost Rp1500, dan pedagang tidak tetap Rp1000.

“Kalau untuk pasar batik Rp4000 per kios. Sementara pasar kue untuk jenis toko Rp6000. Sedangkan untuk kiosnya sama seperti pasar lainnya Rp2.400,” ungkap Yulia.

Dia menjelaskan, untuk penarikan retribusi pasar sendiri sudah tidak lagi manual. Sudah menggunakan mobile POS semua dan lebih efektif.

Baca Juga:Ngeri.. Ada 394 Lakalantas Sepanjang 2022, Jalan Rusak Penyebab Salah SatunyaPilpres 2024, Gerindra-PKB Kabupaten Cirebon Segera Bangun Sekber

Dari target PAD retribusi pasar tahun 2022, sebesar Rp2.165.649.500, telah melebihi target Rp2.171.404.500 atau 100,27 persen.

Sementara untuk target PAD dari retribusi pasar di tahun 2023 sebesar Rp2.166.125.500.

“Kenaikan target retribusi pasar ini memang kecil. Alasannya, jumlah pedagang dan pasar segitu-gitu aja. Kecuali ada tambahan pedagang,” paparnya.

Yulia mengungkapkan, untuk jumlah pedagang di sembilan pasar di Kabupaten Cirebon ada 5566 orang. Sementara, jumlah yang paling banyak ada di Pasar Pasalaran. Ada 1400 pedagang.

0 Komentar