Ridwan Kamil: Kawasan Metropolitan Rebana Itu agar Jawa Barat Jadi Provinsi Paling Maju

apresiasi dari sps
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menerima penghargaan dari Serikat Perusahaan Pers (SPS) yang diserahkan Ketua Umum SPS Januar P. Ruswita dan Ketua SPS Jawa Barat Yanto S. Utomo (kanan), Sabtu (19/8/2023). Foto: Seno Dwi Priyanto/Radar Cirebon.
0 Komentar

Selain HP ia juga menyebut kendaraan dan teknologi lainnya. Konsep Rebana, imbuhnya, yaitu memulai ulang sesuatu. “Supaya kita menjadi bangsa yang melompat yaitu melalui rute industrialisasi,” ungkapnya.

Kang Emil menambahkan, pertanian tidak bisa semerta-merta mensejahterakan. Ada keterbatasan teori. Tapi, katanya, industrialisasi bisa melompat.

“Rebana itu agar Jabar jadi provinsi yang paling maju karena memiliki industrialisasi yang paripurna. Sekarang baru Karawang-Bekasi,” bebernya.

Baca Juga:Meriahnya HUT Ke-78 RI di Desa Bakung Kidul, Karnaval Kemerdekaan Jadi Bukti Swadaya dan Gotong Royong Masih KuatDiikuti Ribuan Perwakilan Pesantren, Mumtaz Festival 2023 dan Temu Bisnis OPOP Hadir di Masjid Al Jabbar

Namun ia menilai Karawang-Bekasi masih memiliki kekurangan. Yakni, tidak didesain seperti kota. Hanya kumpulan pabrik.

“Itu kritik saya. Akibatnya, tidak ada alun-alunnya, tidak ada ruang istirahat, tidak ada ruang keluarga, ruang bermain. Semua kerja. Hidup tidak boleh begitu. Hidup harus seimbang antara kerja, tempat tinggal dan rekreasi,” ucapnya.

Di Rebana, Kang Emil mencanangkan pabrik atau tempat kerja harus berdekatan dengan rumah susun. Jika ia kembali dipercaya memimpin Jabar, ia akan mendorong itu.

Ia mengaku selalu didemo buruh di setiap akhir tahun. Mereka menuntut upah naik. Tapi di satu sisi pengusaha juga protes. Kata pengusaha, upah yang diberikan terlampau tinggi.

“Saya cek alasannya selalu transportasi; mahal bensin. Maka, di Rebana nanti, tinggalnya di rumah susun, pabriknya di sebelah. Jadi ke pabrik jalan, maksimal sepeda. Menghemat biaya,” katanya.

“Mensejahterakan itu tidak selalu menaikkan upah, mensejahterakan itu juga mengurangi pengeluaran,” sambung Kang Emil.

Jika 13 KPI di Rebana berhasil, RK bilang akan melahirkan 4,5 juta lapangan pekerjaan. Menambah laju pertumbuhan ekonomi dari 5 persen hingga mendekati 8 persen. Dan semua itu, diperuntukkan untuk wilayah Jabar bagian utara. Di antaranya Kota/Kabupaten Cirebon.

Baca Juga:Perhatikanlah Efek Samping Air Mawar, Ada 3 Reaksi yang Muncul, Bagaimana Mengatasinya? Simak di Sini Ini 6 Cara dan Petunjuk Basmi Jerawat dengan Cepat Hanya Pakai Minyak Zaitun dan Lemon, Wajah Langsung GLOWING Lagi

“Sekarang mungkin Bandung pusatnya, tapi 30-50 tahun ke depan pusat Jabar adalah di Jabar utara. Itu alasan kenapa koneksi menjadi penting,” tandas Kang Emil.

0 Komentar