Rp300 Miliar untuk KUR

0 Komentar

CIWARINGIN – Kelompok Tani Berkah Mandiri Desa Babakan Ciwaringin menggandeng perbankan. Nilainya fantastis, hingga mencapai Rp300 miliar, dalam bentuk pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sektor pertanian. KUR tersebut sangat membantu untuk pembiayaan petani dalam oprasional. Ini upaya pemerintah untuk membantu pertanian. Bahkan, Kelompok Tani Berkah Mandiri menggandeng empat perbankan. Yakni BNI, BRI, Bank Mandiri dan bank bjb.
Kepala Bidang Pangan pada Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Hermawan mengatakan, kuota untuk KUR mencapai Rp300 miliar. Rp100 miliar untuk pangan. Sehingga, saat ini, sosialisasi KUR kepada petani sangat penting.
Pihaknya sangat menyuport petani agar bisa menggunakan bantuan pembiayaan tersebut. Sebab, jasa administrasi atau bunganya sangat rendah. “Kami tidak memaksa petani untuk meminjam. Semua tergantung kepada para petani. Karena ini sebagai bentuk bantuan pemerintah untuk meringankan biaya petani. Petani yang membutuhkan, silahkan. Tapi dengan persyaratan dan kriteria yang harus dipenuhi,” ujarnya.
Dalam KUR nanti, ada off-taker untuk menyiapkan apa saja syarat yang harus dipenuhi para petani. Pihaknya juga memberikan segala bentuk arahan, agar petani bisa lancar dalam melakukan pembayaran tagihan.
“Selain ada off-taker, dalam KUR juga ada pendampingannya. Semua sudah dipersiapkan. Yang memenuhi syarat bisa langsung dilakukan pencairan. Nantinya akan mendapat Rp10 juta per satu hektare. Saat ini sudah ada beberapa wilayah yang kelompok taninya sudah mengajukan peminjaman KUR di perbankan yang sudah di tunjuk,” ungkapnya.
Sementara,  Ketua Kelompok Tani Berkah Mandiri,  Supardi mengatakan, pihaknya sengaja menggandeng perbankan dan dinas pertanian untuk menyosialisasikan perihal  pinjaman KUR agar petani bisa memiliki permodalan.
“Jumlah kelompok tani di Desa Babakan Ciwaringin ada lima. Luas area pertanian mencapai 95 hektare dan sangat membutuhkan modal. Makanya, Kelompok Tani Berkah Mandiri menggandeng perbankan untuk mengucurkan modal dalam bentuk KUR,” terang Supardi.
Dikatakannya, selama ini, Gapoktan di Desa Babakan Ciwaringin terkesan diam. Padahal, para petani sangat membutuhkan permodalan untuk biaya meningkatkan produksi. Dalam sosialisasi KUR tersebut, turut hadir Sekmat Ciwaringin Jamhari, lima kelompok tani, para petani, dan UPT Pertanian Kecamatan Ciwaringin, serta PPL Pertanian Kecamatan Ciwaringin. (via)

0 Komentar