Rumah Warga di Bantarujeg Majalengka Terancam Roboh karena Abrasi dan Pergerakan Tanah

warga terpaksa menutup akses jalan dengan memasang pagar bambu di sekitar lokasi abrasi.
warga terpaksa menutup akses jalan dengan memasang pagar bambu di sekitar lokasi abrasi/RADAR MAJALENGKA
0 Komentar

MAJALENGKA.RADARCIREBON.ID – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Majalengka juga menyebabkan terjadinya abrasi di Desa/Kecamatan Bantarujeg. Sejumlah rumah terancam roboh akibat pergerakan tanah.

Asep Supriatna SPd, Kasi Ekbang desa setempat membenarkan adanya abrasi akibat hujan deras yang terjadi akhir pekan kemarin. Lokasinya kata dia sangat dekat dengan beberapa permukiman dan tepat di sekitar jgang.

Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, kata Asep pihaknya bersama warga terpaksa menutup akses jalan dengan memasang pagar bambu di sekitar lokasi abrasi. Serta memasang pasak bambu di sekitar pekarangan rumah warga yang terancam abrasi.

Baca Juga:Warga Kampung Jombol Dawuan Majalengka Siaga 1, Banjir Merendam Permukiman, Ketinggian Air Mencapai 50 Cm  Awas! Sumber Air Hangat dan Berasa Manis di Desa Payung Rajagaluh Berbahaya, Hasil Uji Laboratorium Dinkes Majalengka     

“Kejadianya kemarin sore, saat hujan besar memang ada sebagian tanah yang ambles dan terbawa aliran sungai. Lokasinya sangat berdekatan dengan beberapa rumah warga. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, jalan yang ambles dan terkena abrasi kita tutup sementara,” katanya.

Cecep Somantri, pemilik rumah yang terancam abrasi menjelaskan, lokasi abrasi terjadi tepat di depan rumahnya. Persisnya hanya berkisar 1 meter saja. Untungnya abrasi tersebut tidak menyebabkan bangunan rumahnya terbawa longsor.

“Jaraknya hanya satu meter saja dari pekarangan dan bangunan rumah saya, “jelasnya kemarin (16/1).

Oleh karena itu, ia meminta agar pihak terkait, termasuk pihak BPBD dan pemerintah desa untuk bisa segera melakukan perbaikan, dengan memasang bronjong kawat atau tembok penahan tebing (TPT) agar abrasi tidak semakin melebar, karena bisa sangat membahayakan masyarakat.

Mengingat selain pekarangan rumah yang terkena abrasi,  kondisi jembatan penyeberangan dan jalan yang ada disekitar itu juga ikut ambles.

“Ya kalau bisa sih secepatnya ditangani, sebab jalan yang terkena abrasi itu, merupakan salah satu akses warga untuk beraktivitas,” ujarnya. (pai)

0 Komentar