Sementara di Kota Cirebon, Alun-alun Sangkala Buana yang diresmikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada awal Februari lalu jadi spot baru warga untuk ngabuburit. Sejak pukul 4 sore mereka mulai memadati sekitar alun-alun.
Di pelataran dalam lebih banyak dimanfaatkan anak-anak untuk bermain. Di sekeliling ruang terbuka hijau itu dipenuhi para pedagang kaki lima. Didominasi para penjual takjil hingga makanan berat untuk berbuka puasa.
“Alhamdulillah, setelah ada kelonggaran PPKM dari pemerintah, masyarakat banyak berkunjung ke alun-alun ini. Dan ini membawa berkah para PKL yang berdagang di sini di bulan Ramadan ini,” tutur Ketua Ikatan Pedagang Kaki Lima (IKL) Kota Cirebon Wahyu Wahyono.
Ia menambahkan, jumlah PKL di bagian Timur, Utara dan Barat alun-alun sekitar 80 lapak. Semua PKL yang berjualan di alun-alun juga diwajibkan membayar retribusi sampah. “Kami juga meminta retribusi sampah kepada para PKL. Tapi, kami tidak mematok jumlah besar biaya retribusinya, artinya bayar seikhlasnya,” pungkas Wahyu. (*)
Rupa-rupa Jualan dan Hiburan, Termasuk Memotret Kerbau Mandi
