Rutin Bayar Retribusi, Sampah Masih Numpuk

Rutin Bayar Retribusi, Sampah Masih Numpuk
KOTOR DAN BAU: Kondisi sampah di Desa Pabuaran Wetan, Kecamatan Pabuaran menumpuk. Padahal, pemdes sudah rutin membayar retribusi sampah. --foto: Deny Hamdani/ Radar Cirebon
0 Komentar

PABUARAN – Pemerintah Desa (Pemdes) Pabuaran Wetan, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Cirebon, mengeluh. Sebab, pemdes sudah rutin membayar retribusi, namun kenyataannya, sampah masih menggunung di desa tersebut.
Kasi Kesra Pabuaran Wetan, Abdul Haris mengatakan, sampah yang ada di desanya semakin menumpuk. Lokasinya persis di belakang balai desa. “Jadi kalau numpuk begitu, cukup mengganggu karena bau yang tidak sedap,” ujarnya, kemarin.
Padahal, menurut Haris, pihaknya sudah melakukan MoU dan membayar retribusi sampah kepada Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Kabupaten Cirebon. “Kalau retribusi sih lancar, kami rutin selalu membayar setiap tahun kepada DLHD,” tuturnya.
Rutin dan rajinnya pemdes membayar retribusi sampah, tapi tidak dibarengi dengan pengangkutan. “Tapi sayang, pengangkutan sampah tidak rutin dan jarang dilakukan. Padahal kami sudah bayar retribusinya,” terangnya.
Pihaknya sangat kecewa dengan kinerja DLHD dalam mengangkut sampah. “Harusnya, yang rajin bayar retribusi, harus dibarengi dengan pengangkutan sampah. Ini malah sampah semakin menumpuk,” tuturnya.
Pihaknya berharap, DLHD bisa lebih profesional dalam mengelola sampah. Terutama bagi yang sudah membayar retribusi. “Kami harap, yang sudah bayar retribusi sampah jadi prioritas untuk bisa segera diangkut. Jangan sampai sampah menggunung dibiarkan begitu saja,” katanya.
Haris mengungkapkan, pihaknya memprediksi, sampah di desanya tidak rutin diangkut adalah karena faktor TPA Kabupaten Cirebon hanya satu, dan itu pun jaraknya cukup jauh. “Infonya, TPA-nya jauh. Jadi jarang diangkut sampah di sininya. Begitu yang saya dapat infonya,” tutur Haris. (den)   

0 Komentar