RW Lockdown, Cegah Corona Plus Kejahatan

0 Komentar

Imbauan social/physical distancing membuat jalanan menjadi sepi. Kondisi ini dikhawatirkan memicu tindak kriminalitas. Karena itu, meningkatkan kewaspadaan itu perlu.
 
=====================KETUA RW 17 Kriyan Barat, Kota Cirbeon, Bambang Jumantra mengaku memiliki rasa khawatir akan hal tersebut. Terlebih pada kondisi saat ini. Di mana tingkat daya beli masyarakat menurun akibat tersendatnya penghasilan. Apalagi mereka yang berjualan. “Khawatir pasti ada. Daya beli turun, takutnya orang jadi nekat (berbuat kriminalitas, red),” ujar Bambang kepada Radar Cirebon, kemarin.
Ia menambahkan, untuk meminimalisasi tindak kejahatan, Kriyan Barat masih melakukan patroli rutin setiap malam. Yakni menugaskan masyarakat berkeliling kampung dan dilakukan secara bergilir setiap malamnya. “Ada 4 orang, jadi gantian. Setiap malam yang keliling 2 orang,” katanya.
Namun, Bambang justru mengeluhkan kegaduhan masyarakat terkait bantuan warga terdampak Covid-19 dari pemerintah yang hingga saat ini tidak kunjung menuai kepastian. Dikatakan, masyarakat menjadi bertanya-tanya. Mengingat, pihak RW sudah melakukan pendataan terhadap warga terdampak. “Bilangnya pertengahan April, tapi sampai sekarang belum ada kepastian,” terangnya.
Ketua RW 08 Merbabu Asih, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Agus Supriyono mengatakan hal serupa. Untuk meminimalisasi risiko kejahatan, pihaknya meningkatkan sistem keamanan lingkungan (siskamling) secara rutin. Terlebih saat malam hari. “Sebagai upaya pencegahan di malam hari. Dan tetap kita patuh terhadap anjuran untuk jaga jarak dan memakai masker,” kata Agus kepada Radar, kemarin.
Agus mengatakan, hingga kemarin belum ada tindakan kriminalitas yang terjadi di wilayahnya. Namun begitu, ia merasa waspada harus tetap dilakukan. “Mudah-mudahan jangan sampai ada (tindak kejahatan, red),” imbuhnya.
Salah seorang warga Perumnas, Kota Cirebon, Gugun Gunawan mengaku tidak merasa takut berlebihan terhadap jalanan yang sepi. Namun, menurutnya, perlu meningkatkan kewaspadaan selama di jalanan untuk meminimalisasi risiko tindak keriminalitas. “Kalau saya sih biasanya selalu lihat spion untuk memantau pengendara di belakang. Khususnya saat malam hari,” tukasnya.
Warga Kelurahan Larangan, Kota Cirebon, Sodiq, mengatakan, meningkatkan keamanan di situasi saat ini dirasa perlu dilakukan. Yakni untuk meminimalisasi risiko terhadap kemungkinan yang terjadi. “Takut saat malam hari naik motor sendirian, ada aja. Tapi syukur sampai sekarang tidak terjadi apa-apa,” ucapnya.

0 Komentar