Satu Atlet Kabupaten Cirebon Dipulangkan dari Pelatda PON 2020 Cabor Atletik

0 Komentar

CIREBON – Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Kabupaten Cirebon kehilangan satu tempat di babak utama Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020. Itu setelah salah satu atlet andalannya, Farhan Hafidz Nurseha, dipulangkan dari Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Jawa Barat.
PASI Jawa Barat memulangkan sejumlah atlet dari pelatda yang digelar di Stadion Atletik Pajajaran, Kota Bandung. Pemulangan atlet tersebut berdasarkan Surat Keputusan (SK) PB PASI mengenai pemutakhiran data atlet lolos PON 2020. Farhan dicoret dari pelatda, terhitung sejak 11 April 2020.
“Berdasarkan surat PB PASI Nomor: 133/PB.PASI/IV/2020 tanggal 9 April 2020 tentang Penyempurnaan Surat Keputusan Hasil Babak Kualifikasi dan Ketentuan Peserta Atletik PON XX, maka Pengprov PASI Jawa Barat memulangkan Farhan Hafidz,” begitu isi surat dari PASI Jawa Barat yang ditandatangani ketua umumnya, Kolonel H Yusup MM.
Isi surat pemulangan atlet PASI Jawa Barat tersebut dibenarkan Ketua Harian PASI Kabupaten Cirebon, Didin Jaenudin. Menurut Didin, Farhan dipastikan tidak akan mengulang kiprahnya di PON seperti empat tahun silam. Pelari putra andalan Kabupaten Cirebon itu harus puas hanya menjadi penonton pada PON mendatang.
Pada PON 2016 yang berlangsung di Kota Bandung, Farhan memperkuat tim estafet putra Jawa Barat. Dia berhasil menyumbangkan satu medali perunggu dari nomor estafet 4×100 meter putra. “Ya, Farhan resmi dipulangkan dari pelatda. Kali ini dia belum beruntung. Hanya akan jadi penonton di PON,” kata Didin.
Dengan demikian, hanya tersisa satu atlet Kabupaten Cirebon di pelatda atletik Jawa Barat. Yaitu, Erna Nuryanti. Sprinter muda peraih tiga medali emas ASEAN School Games (ASG) 2019 tersebut berhasil meraih tiket babak utama PON XX dengan menembus limit waktu nomor 100 meter putri. Waktu terbaik yang dibukukan Erna adalah 12,03 detik, sementara limit PON-nya 12,20 detik.
Erna tercatat sebagai salah satu atlet termuda dalam skuad atletik Jawa Barat. Usianya kini baru 18 tahun. Erna bisa memperkuat tim estafet putri Jawa Barat bersama para seniornya, seperti Tyas Murtiningsih, Raden Roselin, Destiana Adinda dan Mira Maryanti.
“Erna punya peluang yang cukup besar. Kita berharap yang terbaik untuk dia,” kata Didin. (ttr)

0 Komentar