Sebagian Besar Sungai di Kota Cirebon Tercemar

sungai-kota-cirebon-tercemar
Kondisi daerah aliran Sungai Sukalila yang mengarah langsung ke muara. Sebagian besar sungai di Kota Cirebon mengalami pencemaran limbah industri dan rumah tangga. FOTO: OKRI RIYANA/RADAR CIREBON
0 Komentar

Penggunaan bahan dari fosfat tidak saja berasal dari industri, tetapi juga dari berasal dari limbah deterjen dan juga sabun dan sebagainya. Maka dari itu kita juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang bekas cucianya langsung ke sungai. Karena ketika dibuang ke lingkungan air akan mengurangi kadar oksigen dalam air yang akan mengancam biota sungai.
“Untuk para pelaku usaha atau industry, kita juga terus melakukan pengawasan terkait dengan penanganan limbahnya. Dari awal sudah harus ada Amdal. Kemudian juga harus ada pengolahan limbah atau IPAL. Sehingga limbahnya tidak mencemari sungai.
Sungai Sukalila menjadi salah satu yang mengalami pencemaran parah. Padahal, panjangnya tidak sampai 2 kilometer. Namun, alirannya langsung menuju muara.
Berdasarkan Arsip Rencana Tata Ruang Wilayah Cirebon, tahun 1690 kali Sukalila sudah ada. Kali Sukalila merupakan pertemuan beberapa anak sungai yang menyatu menuju muara.
Disebutkan bahwa Kali Sukalila merupakan salah satu kanal buatan Belanda yang menyalurkan air dari sistem drainase perkotaan, ke Laut Jawa. Meski sebelumnya, juga sudah ada sejak zaman kerajaan Cirebon.
Dari data teknis jaringan drainase perkotaan, Sungai Sukalila memang unik. Panjangnya tidak sampai 2 kilometer. Hulu sungainya berada di bawah Jembatan Kereta KS Tubun yang memanjang ke arah muara.
Namun pada data teknis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Sungai Sukalila disebut sebagai kanal pembuangan aliran air dari empat saluran drainase dalam kota. Diantaranya dari Saluran Ampera, Saluran Sigudeg, Saluran Sijarak 1 dan 2. (awr)

Laman:

1 2
0 Komentar