Sejarah Besar Inggris

Sejarah Besar Inggris
0 Komentar

LONDON – Chelsea lolos dari sergapan Real Madrid untuk melaju ke final Liga Champions 2020/2021. Chelsea melesat ke partai puncak via keunggulan agregat 3-1. Pada leg kedua di Stamford Bridge dini hari kemarin WIB (6/5), Chelsea menang dengan skor 2-0. Gol tandukan Timo Werner ke gawang kosong pada menit ke-28 dan gol Mason Mount di menit ke-85, membawa Chelsea ke final Liga Champions untuk kali ketiga dalam sejarah tim.
Sebelum musim 2020/2021, Chelsea sukses bermain di final Liga Champions pada musim 2007/2008 dan 2011/2012. Pada 2008, Chelsea menjadi runner-up. Sedangkan pada kesempatan kedua, The Blues menjadi juara.
Pada final di Ataturk Olympic Stadium, Istanbul 29 Mei mendatang, Chelsea akan bertarung melawan sesama tim Inggris, Manchester City. Pada semifinal, City menyingkirkan Paris Saint-Germain (PSG) dengan agregat 4-1.
Ini adalah kali ketiga terjadinya All English Final pada Liga Champions. Sebelumnya, Chelsea bertarung melawan Manchester United. Sedangkan pada 2019, Liverpool berhadapan dengan Tottenham Hotspur.
Hanya Spanyol yang mampu menyamai Inggris dalam konteks ini. All Spanish Final terjadi pada 2000, 2014, dan 2016.
Bagi manajer Chelsea, Thomas Tuchel, lolos final Liga Champions 2020/2021 merupakan pencapaian yang sangat spesial. Tuchel menjadi pelatih pertama dalam sejarah yang mampu menembus final Liga Champions bersama dua klub yang berbeda secara back-to-back. Tahun lalu, Tuchel mengantarkan PSG ke final. Tetapi, PSG kalah melawan Bayern Muenchen.
Capaian Tuchel ini sejajar dengan manajer Liverpool Juergen Klopp, yang masuk final dua musim beruntun. Klopp melakukannya pada musim 2017/2018 dan 2018/2019 dengan final yang kedua membalas kegagalan sebelumnya. Di final musim lalu, Tuchel bersama PSG harus mengakui keunggulan Bayern. Musim ini, pelatih berjuluk Sang Profesor sebaliknya.
”Tugas kami adalah mencegah mereka mencetak gol (di Stamford Bridge, red),” kata Tuchel seperti dilansir Football London. (mid) 
 

0 Komentar