Seleksi BK Porda Pencak Silat Terancam Batal

0 Komentar

CIREBON – Pembinaan atlet IPSI Kabupaten Cirebon belum maksimal. Pemusatan latihan belum lagi digelar oleh induk organisasi cabang olahraga pencak silat tersebut. Seleksi atlet proyeksi Porda Jawa Barat XIV/2022 terancam batal dilaksanakan tahun ini.
Sekretaris Umum IPSI Kabupaten Cirebon, Wawan Sunawan mengatakan, agenda yang masih terus berjalan adalah program pembinaan atlet pelajar proyeksi Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Jawa Barat tahun 2021. Itu pun dilakukan di masing-masing perguruan. Para pesilat hanya menjalani latihan gabungan satu bulan sekali.
“Untuk mengawasi program latihan para pesilat proyeksi Popda, kami sudah menugaskan sejumlah pelatih. Pembinaan masih berjalan. Hanya saja, latihan gabungan baru bisa kita laksanakan satu bulan sekali di GOR Satria Laga, Watubelah,” bebernya.
Salah satu pelatih pecak silat Kabupaten Cirebon, Yayan Arianto mengatakan, program latihan di perguruan cukup membantu. Dengan demikian, menurut dia, para pesilat tetap mendapatkan porsi latihan selama pandemi Covid-19.
“Tantangan kami sebetulnya cukup berat. Sebab, sebagian besar pesilat proyeksi Porda merupakan atlet-atlet baru. Sementara itu, program latihan di perguruan sangat membantu. Memang perguruan merupakan basis pembinaan kita di IPSI,” tuturnya.
Selain mempersiapkan para atlet proyeksi Popda, tahun ini, IPSI mestinya sudah menggeber program latihan para atlet proyeksi Porda. Babak kualifikasi (BK) Porda Jawa Barat akan dihelat tahun depan. Namun, IPSI belum mengantongi nama-nama atlet yang akan diterjunkan di perhelatan prestisius tersebut.
Wawan mengungkapkan, baru ada dua pesilat yang sangat memungkinkan untuk diandalkan pada BK Porda mendatang. Keduanya merupakan pesilat dari sektor putri. Yakni, Shallma Lushiana dan Gita Audrey Juwita.
Dua pesilat ini, menurut Wawan, sangat mungkin memperkuat kontingen pencak silat Kabupaten Cirebon tanpa harus melewati seleksi. Gita merupakan peraih medali emas Porda Jawa Barat XIII/2018. Sedangkan Shallma, juniornya, merupakan anggota tim pencak silat Jawa Barat proyeksi PON XX di Papua tahun depan.
“Dalam catatan kami, baru ada dua nama pesilat putri tersebut. Melihat potensinya, kami rasa mereka bisa lolos tanpa harus seleksi. Nah, untuk jadwal seleksinya sendiri, kami belum bisa memastikan. Kami belum tahu apakah bisa digelar tahun ini atau tidak,” ungkap Wawan. (ttr)

0 Komentar