Setelah Ditinjau Pj Bupati Cirebon, DLH Angkut Sampah di Sungai Singaraja 

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menerjunkan alat berat dan armada pengangkut sampah untuk membersihkan tumpukan s
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menerjunkan alat berat dan armada pengangkut sampah untuk membersihkan tumpukan sampah di Sungai Singaraja.
0 Komentar

CIREBON, RADARCIREBON.ID – Setelah ditinjau oleh PJ Bupati Cirebon, lautan sampah di Sungai Singaraja Desa Pengarengan Kecamatan Pangenan, akhirnya diangkut Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

Sampah yang menumpuk di sungai itu, diangkut oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dengan menerjunkan beko dan truk-truk pengangkut sampah. 

Kabid Kebersihan dan Pertamanan DLH Kabupaten Cirebon, Agus Muklis mengatakan, pihaknya menindaklanjuti arahan dari PJ Bupati Cirebon untuk mengangkut sampah di Sungai Singaraja atas usulan dari Kodim 0620/Kabupaten Cirebon. “Sampah yang sudah diangkut truk ini akan dibawa langsung ke TPA Kubangdeleg,” kata Agus.

Baca Juga:Ulang Tahun, PT KAI Daop 3 Cirebon Ajak Napak Tilas Jalur KA dari Stasiun Cirebon hingga Jalan PilangPenderita Diabetes di Majalengka Capai Angka 12 Ribu, Persadia Ungkap Cara Penanganan Diabetes

Dengan kondisi sampah yang cukup banyak, pihaknya tidak bisa memprediksi berapa lama untuk melakukan pengangkutan sampah. ”Prinsip kita lebih cepat lebih baik, kita tidak bisa prediksi berapa lama atau berapa hari pengangkutan sampah dilaksanakan sampai bersih,” katanya.

Terkait wacana pihak Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung (BBWSCC) yang akan menerapkan trash trap river (penangkap sampah sungai) di beberapa sungai agar memudahkan saat pengangkatan sampah, pihaknya sangat mendukung. 

“Untuk penangan sampah di aliran sungai, kita berkoordinasi dengan BBWS maupun pihak DPUTR, terkait pengadaan alat beratnya, tapi kita juga tidak monoton alat berat dari mereka, seperti penangan di Jagapura kita kerahkan alat berat maupun armadanya,” ujarnya.

Menurut Agus, meski saat ini DLH  menerjunkan sejumlah armadanya, namun tidak mempengaruhi rutinitas yang biasa dilakukan dalam penyisiran sampah liar, baik di wilayah timur maupun di wilayah lainnya. “Rutinitas penyisiran sampah liar tetap berjalan seperti biasa, terlebih dengan beroperasinya dua TPA,” tuturnya. (den)

 

 

 

0 Komentar