Skema Jadwal UTBK-SBMPTN Diubah

Skema Jadwal UTBK-SBMPTN Diubah
BANGKIT: Cristiano Ronaldo (kanan) mencetak gol ke gawang Bologna. --FOTO: Massimo Paolone/LaPresse/AP
0 Komentar

Dengan adanya berbagai perubahan itu, lanjut Nasih, LTMPT turut mengubah waktu pengumuman UTBK-SBMPTN. “Pengumuman yang sebelumnya akan dilakukan pada 25 Juli 2020 diundur menjadi 20 Agustus 2020,” ujarnya.
Nasih juga mengatakan, pihak LTMPT dalam waktu dekat ini akans segera mengirimkan jadwal baru ini kepada seluruh peserta UTBK-SBMPTN di seluruh daerah. “Kalau jadwal ulangnya sudah tersedia tentu akan kami berikan kepada peserta,” ucapnya
Nasih menyebut, LTMPT sejauh ini telah memegang seluruh data peserta UTBK-SBMPTN. Pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan pusat UTBK-SBMPTN untuk mengubah jadwal tes peserta. “Pusat UTBK nanti akan melakukan asesmen termasuk mengontak peserta, persyaratan apa saja yang harus dipenuhi, kemungkinan mereka bisa ke tempat ujian atau tidak? nanti akan kami tanyakan melalui pusat UTBK, dengan begitu kami akan menjadwal ulang,” tuturnya.
Ia memastikan, bahwa soal UTBK setiap peserta tidak akan sama. Pihaknya mengklaim, telah memiliki ribuan bank soal untuk diujikan pada UTBK mendatang. “Kami mempunyai bank soal yang jumlahnya ribuan. Jadi, kemungkinan untuk sama menjadi sangat-sangat kecil,” ujarnya
Nasih juga mengingatkan agar peserta tidak membawa telepon genggam atau kamera dalam bentuk apapun pada saat ujian berlangsung. Peserta yang melanggar dipastikan tidak akan lulus UTBK. “Kami ingin pastikan soal-soal begitu tidak akan keluar lagi pada sesi berikutnya sehingga percuma difoto. Kami pastikan akan sangat ketat mengawasi penggunaan telepon genggam atau kamera selama ujian,” tegasnya.
Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), Jamal Wiwoho, menambahkan, pelaksanaan UTBK harus dilakukan sesuai jadwal. Sebab, UTBK menjadi bagian dari Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). “Kalau SBMPTN terhambat maka jalur ketiga akan mengalami hambatan. Terlebih lagi, PTN masih memiliki jalur masuk ketiga yaitu mandiri,” katanya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Nizam, mengatakan, pelaksanaan UTBK dilakukan mengutamakan kesehatan dan keselamatan peserta. “Kesehatan dan keselamatan para peserta harus menjadi concern kita semua. Bukan hanya peserta, tapi juga kita semua,” katanya.
Nizam menjelaskan, pertimbangan itulah yang kemudian mendasari penyelenggara ujian menerapkan sejumlah peraturan baru. Salah satunya mengubah sesi ujian, yang sebelumnya berjumlah empat sesi menjadi dua sesi sehari.

0 Komentar