SMPK Penabur Plus Juara Matematika di Tegal

SMPK Penabur Plus Juara Matematika di Tegal
BIKIN BANGGA: Gustav Ian Setiabudi dan guru pembimbing matematikanya Ratnani Lintang JSSi, foto bersama memegang trofi juara 3 matematika. FOTO: ADE GUSTIANA / RADAR CIREBON
0 Komentar

CIREBON –
Gustav Ian Setiabudi, siswa kelas VIII SMPK Penabur Plus Cirebon berhasil
keluar sebagai juara 3 kompetisi matematika yang dihelat Universitas Pancasakti
Tegal, Sabtu (22/2). Perlombaan di ikuti SMP/MTS se Jawa Tengah dan Cirebon. Lomba terdiri dari 2 babak. Tahap
pertama seleksi dan menghasilkan 15 siswa terbaik. Dan kemudian lanjut tahap 2 dengan
mengerjakan soal. Mereka
yang unggul masuk 6 besar.

Guru
pembimbing matematika, Ratnani  Lintang
JSSi mengatakan, pihak sekolah mengirim beberapa perwakilan siswa untuk mengikuti ajang perlombaan
tersebut. Termasuk tingkat SMP dan SMA. “SMP ada 3 siswa, dan SMA 1 siswa. Dan Ian yang lolos sebagai
juara 3,” ujarnya kepada Radar, Sabtu
(29/2).

Masih
diperlombaan yang sama, siswa lain yakni Michael Darren EL berhasil keluar
sebagai juara harapan 2. Pihak sekolah merasa bangga atas capaian yang diraih
peserta didiknya. Ratnani menuturkan, Gustav Ian Setiabudi adalah anak yang
pintar dan jahil. Ian, kata Ratnani, selalu tekun dan belajar dengan sungguh-sungguh, ketika akan
menghadapi perlombaan.

Baca Juga:Sempat Dirayu untuk Membela Negara LainUsaha Turun-Temurun, Disukai Warga Tionghoa

“Ian ini
memang suka matematika. Belajar dan mengerjakan semua buku, termasuk mengikuti
les ke sana dan ke sini ketika lomba akan dilakukan,”
ujar Ratnani, menceritakan kebiasaan Ian sebelum lomba dilakukan.

Pihak
sekolah membiasakan peserta didiknya mengikuti Training Center (TC) sebelum kompetisi dilakukan. Tiga hari atau satu minggu pra lomba, TC dilakukan dengan
mengerjakan, pembahasan, serta pelatihan soal. Selama TC, para siswa dibebaskan
dari pelajaran reguler yang setiap hari biasa di ikuti.

Ian termasuk
peserta didik lain di SMPK dan SMAK Penabur Plus, kata Ratnani, masih akan
terus berjuang untuk mengikuti event lomba selanjutnya. Diharapkan mereka bisa
lolos olimpiade, baik tingkat kota, provinsi, hingga nasional. “Target kami Ian
bisa mengikuti dan lolos Kompetisi Sains Nasional (KSN),” ungkapnya.

KSN
dikabarkan akan dilakukan Maret 2020 bulan ini. KSN adalah kompetisi tahunan paling bergengsi,
serta diikuti seluruh sekolah di Indonesia. Berkaca tahun sebelumnya, seleksi
KSN dilakukan bertahap. Mulai dari tingkat kota, provinsi, dan yang lolos
berhak melenggang ke persaingan tingkat nasional. (ade/adv)

0 Komentar