Stasiun Cirebon dan Cirebon Prujakan : Dua Pintu Masuk Utama Kota Udang yang Berbeda

Stasiun Cirebon dan Cirebon Prujakan : Dua Pintu Masuk Utama Kota Udang yang Berbeda
Perbedaan stasiun cirebon dan stasiun cirebon parujakan. Foto: bandung.bisnis.com
0 Komentar

Stasiun yang diresmikan pada 3 Juni 1912 ini dibangun oleh Staatsspoorwegen (SS) sebagai bagian dari jalur perpanjangan dari Cikampek menuju Cirebon.

Desain arsitektur stasiun ini mengadopsi gaya Art Nouveau dan Art Deco, yang menjadikan bangunan stasiun memiliki ciri khas unik dengan dua menara yang menjulang tinggi.

Stasiun Cirebon melayani berbagai kereta api eksekutif dan campuran, antara lain:

Baca Juga:Lowongan Kerja BUMN 2024: Peluang Emas untuk Karir Gemilang di Badan Usaha Milik NegaraResep Sambal Oncom Wangi, Pelengkap Sempurna untuk Nasi Hangat Anda

  1. Argo Bromo Anggrek (Eksekutif, Jakarta – Surabaya)
  2. Argo Lawu (Eksekutif, Jakarta – Solo)
  3. Argo Dwipangga (Eksekutif, Jakarta – Solo)
  4. Argo Sindoro (Eksekutif, Jakarta – Semarang)
  5. Argo Muria (Eksekutif, Jakarta – Semarang)
  6. Taksaka (Eksekutif, Jakarta – Yogyakarta)
  7. Gajayana (Eksekutif, Jakarta – Malang)
  8. Bima (Eksekutif, Jakarta – Surabaya)
  9. Sembrani (Eksekutif, Jakarta – Surabaya)
  10. Fajar Utama Yogyakarta (Eksekutif, Jakarta – Yogyakarta)
  11. Senja Utama Yogyakarta (Eksekutif, Jakarta – Yogyakarta)
  12. Bangunkarta (Eksekutif-Bisnis, Jakarta – Jombang)
  13. Ciremai (Eksekutif-Bisnis, Bandung – Semarang)
  14. Harina (Eksekutif-Ekonomi Premium, Bandung – Surabaya)

Selain itu, stasiun ini juga telah menerapkan sistem pengenalan wajah untuk proses check-in penumpang, menjadikannya salah satu stasiun modern di Indonesia.

Ciri Khas dan Layanan Kereta Api

Kedua stasiun ini memiliki kesamaan, yaitu memperdengarkan lagu instrumental “Kota Cirebon” karya Diana Sastra setiap kali kereta api penumpang datang atau berangkat.

Ini menjadi ciri khas unik yang membedakan Cirebon dari kota-kota lain di Indonesia.

Dengan berbagai layanan kereta api yang berhenti di kedua stasiun ini, Cirebon tetap menjadi titik penting bagi pergerakan penumpang dan barang di Pulau Jawa.

Penumpang dapat memilih stasiun yang sesuai dengan layanan yang diinginkan, baik untuk perjalanan ekonomi di Stasiun Prujakan maupun perjalanan eksekutif di Stasiun Kejaksan.

Kedua stasiun ini tidak hanya menjadi pintu masuk utama bagi penumpang yang datang ke Kota Cirebon, tetapi juga menjadi bagian penting dari sejarah dan perkembangan perkeretaapian Indonesia.

0 Komentar