Mereka dibagi menjadi beberapa regu. Pada setiap titik pelaksanaan swab test masal, ditempatkan 12-15 orang yang terdiri dari masing-masing kompetensi. Dalam satu pekan, mereka tidak bisa full bekerja swab test tiap hari berturut-turut. “Perlu jeda waktu istirahat dan me-recovery fisik dengan beristirahat cukup dan asupan vitamin serta gizi lainnya,” kata Edy.
Terpisah, Kepala Bidang Pencegahan dan Penularan Penyakit Dinkes Kota Cirebon Tri Mulyaningsih MKM mengatakan petugas yang beraktivitas berbalutkan baju hazmat dan APD lengkap hanya tahan untuk menjalankan tugas maksimal 3-4 jam. Karena, selama waktu itu, mereka tidak boleh melepas masker atau membuka APD.
Beberapa menit sekali harus menyemprotkan cairan disinfektan ke sarung tangan. “Sehingga jika lewat dari batas waktu itu mereka bisa dehidrasi. Maka, kami berharap ketika ada pelaksananaan swab test pesertanya bisa optimal jumlahnya,” ujarnya. (*)
Tentang Para Nakes Kota Cirebon yang Menjalankan Tugas Swab Test Masal
