Terbaring di RS, KH Said Aqil Siradj Sakit, Minta Doa untuk Kesembuhannya

KH-Said-Aqil-Siradj-Sakit
Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj. Foto: NUOnline/RadarCirebon.id
0 Komentar

Beliau unggul dengan perolehan 294 suara dari rivalnya Slamet Effendi Yusuf yang mendapat 201 suara.

KH Said Aqil Siradj dan Slamet maju ke putaran kedua setelah memperoleh masing-masing 178 suara dan 158 suara.

Kemudian keduanya telah memenuhi syarat untuk maju dalam putaran kedua pemilihan calon Ketua Umum PBNU.

Baca Juga:Cublak Cublak Suweng, Permainan Peninggalan WaliTendik Harus Tau, Regulasi Terbaru Sertifikasi Guru 2023

Di dalam Tata Tertib Muktamar, seorang calon harus mengumpulkan 99 suara untuk bisa ditetapkan sebagai Calon Ketua Umum/Rais Tanfidziyah.

Di samping itu, KH Salahuddin Wahid (Gus Solah) hanya mendapatkan 83 suara, Ahmad Bagja (34), Ulil Absar Abdalla (22), Ali Maschan Moesa (8), Abdul Aziz (7), Masdar Farid Mas’udi (6).

Keenam bakal calon tersebut gagal memperoleh angka 99 suara dari Muktamirin sehingga tidak bisa mengikuti putaran kedua.

Kemudian pada tahun 2015 pada Muktamar NU Ke 33 di Jombang, KH Said Aqil Siradj kembali terpilih sebagai Ketua Umum PBNU untuk masa khidmat kedua (2015-2020).

Beliau menang dengan mengumpulkan 287 dari 412 suara Muktamirin.

Kandidat lainnya, As’ad Said Ali meraih 107 suara dan KH Salahudin Wahid 10 suara. KH Said Aqil Siradj kembali berjanji untuk konsisten tak akan menggunakan NU untuk kepentingan politik.

Juga beliau mengatakan, agenda yang menjadi prioritasnya adalah pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.

Kita sama-sama berdoa semoga KH Said Aqil Siradj lekas sembuh dan dapat kembali mengabdi untuk negara, amin. (*)

0 Komentar