RADARCIREBON.ID – Fenomena alam El Nino akan menghampiri Indonesia di tahun 2023 ini. El Nino diprediksi akan mencapai puncaknya pada Agustus.
Akibat El Nino ini, wilayah Indonesia akan mengalami kemarau yang ekstrem. Pemerintah melalui BMKG mengimbau masyarakat untuk waspada.
Informasi terbaru, El Nino ternyata sudah bisa dirasakan saat ini. Dimana suhu panas semakin meningkat di seluruh dunia.
Menurut perkiraan MWO, perkiraan kapan El Nino terjadi pada akhir Juli 2023. Ada kemungkinan 60 persen El Nino akan berkembang pada akhir Juli 2023.
Baca Juga: JUAL CEPAT! Harga Uang Koin Rp100 Rumah Gadang Puluhan Juta, Kalahkan Gambar Melati
Dan kemungkinan 80 persen akan terjadi pada akhir September 2023. Lebih buruk lagi, munculnya fenomena alam El Nino menyebabkan penderitaan di negara-negara di seluruh dunia.
Menurut PBB, kondisi cuaca ekstrem dan suhu global akan mencapai rekor tertinggi. Temperatur yang tinggi membuat orang merasa terpanggang.
Fenomena cuaca El Nino semakin berpeluang berkembang dalam beberapa bulan mendatang. Demikian rilis Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Rabu 3 Mei 2023 Menurut World Meteorological Organization (WMO).
United Nations World Meteorological Organization menyebutkan, kemungkinan berkembangnya El Nino adalah 60 persen pada akhir Juli dan 80 persen pada akhir September.
Baca Juga: MAAF AJA YA! Bansos PKH dan BPNT Tahap 2 Cair Mei, Coret 6 Golongan Penerima Bantuan
El Nino, pola iklim alami yang biasanya dikaitkan dengan cuaca hangat di seluruh dunia, kekeringan di beberapa bagian dunia, dan hujan lebat di bagian lain, terakhir terjadi pada 2018-2019.
Namun sejak tahun 2020, dunia dilanda La Nina yang sangat panjang – kebalikan dari El Nino, ditandai dengan suhu yang mendingin – yang berakhir awal tahun 2023 ini dan beralih ke kondisi netral saat ini.
Namun, menurut PBB, delapan tahun terakhir merupakan rekor terpanas. Meski efek pendinginan La Nina berlangsung hampir setengahnya.
Tanpa fenomena cuaca La Nina ini, pemanasan global di seluruh dunia bisa semakin parah.
Baca Juga: AUTO BELI KEBON! Uang Kertas Rp75 Ribu Ditawarkan Jutaan, Harganya Saingi Uang Koin Melati
“Nina bertindak sebagai rem sementara pada kenaikan suhu global,” kata direktur WMO Petteri Taalas dalam sebuah pernyataan kepada Dailysabah.
Komentar