Terkena Covid-19 Bukan Aib

dr-ahmad-fariz-zamzam-zein-melvi
Ketua IDI Kabupaten Cirebon, dr Ahmad Fariz Zamzam Zein Melvi SpPd MM
0 Komentar

CIREBON – Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Cirebon, dr Ahmad Fariz Zamzam Zein Melvi SpPD MM menegaskan, paparan Covid-19 bisa menyerang siapa saja.
Virus Sars Cov2, termasuk penyakit infeksi yang penyebarannya sangat cepat dan saat ini menjadi pandemi global. Secara risiko, paparan virus ini berbahaya karena risiko menularkan yang tinggi. Selain itu, risiko mengalami pemburukan kondisi hingga kematian yang tidak dapat diprediksi.
dr Fariz juga menegaskan, virus ini bukanlah aib dan tidak membuat stigma korban di mata masyarakat menjadi buruk.
“Jumlah kasus saat ini terus meningkat. Kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan juga harus ditingkatkan. Virus ini bukan aib, bisa dicegah dan diantisipasi dengan penerapan protokol kesehatan,” ungkapnya.
Sementara itu, kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Cirebon melonjak drastis. Data per Jumat (4/9), ada penambahan 21 kasus baru yang membuat jumlah total kasus terkonfirmasi di Kabupaten Cirebon menjadi 279 kasus.
Kabag Humas Pemkab Cirebon, Nanan Abdul Manan SSTP kepada Radar mengatakan, kasus-kasus tersebut ditemukan dari hasil penelusuran kontak erat, pelaku perjalanan yang kemudian merasakan gejala klinis, dan beberapa lagi di antaranya didapatkan dari swab test masif yang dilakukan Pemkab Cirebon.
“Ada penambahan 21 kasus baru. Ada yang dirawat diisolasi rumah sakit dan ada yang isolasi mandiri,” ujar Nanan.
Disebutkannya, saat ini mayoritas kasus tak bergejala. Totalnya ada 191 kasus yang tak bergejala, namun terkonfirmasi Covid-19. Sebanyak 147 kasus ditemukan dari penelusuran kontak erat dan 22 orang terkonfirmasi sebagai pelaku perjalanan.
“Yang saat ini masih menjalani perawatan, baik isolasi mandiri ataupun dirawat di rumah sakit, ada 162 orang. Kita tetap imbau agar masyarakat mengikuti anjuran pemerintah dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” imbuhnya.
Kasus tersebut, sambung Nanan, tercatat sebagai kasus ke-259 sampai kasus ke-279. Kasus terkonfirmasi ditemukan tersebar di sejumlah wilayah. Dari mulai Kecamatan Plumbon, Arjawinangun, Greged, Gunung Jati, Ciwaringin, Tengah Tani, Pasaleman dan Suranenggala. (dri)

0 Komentar