TERLALU!!! Pakai Jalan Milik Warga, Komisi I DPRD Majalengka Sidak Tiga Lokasi Perumahan di Kecamatan Ligung

Anggota Komisi 1 DPRD melaksanakan agenda sidak ke lokasi perumahan yang berada di wilayah Kecamatan Ligung
SIDAK: Anggota Komisi 1 DPRD melaksanakan agenda sidak ke lokasi perumahan yang berada di wilayah Kecamatan Ligung. Selasa (21/3)/BAHAQI/RADAR MAJALENGKA
0 Komentar

MAJALENGKA.RADARCIREBON.ID – Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Majalengka melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke tiga lokasi perumahan yang berada di wilayah Kecamatan Ligung. Pada Selasa (21/3).

Ketua Komisi I DPRD Teten Rustandi mengungkapkan, sidak dilakukan karena mendapat informasi adanya permasalahan lahan milik warga di Desa Beusi, Kecamatan Ligung yang dimanfaatkan untuk akses menuju perumahan.

Sehingga sebagai bentuk respons dari DPRD Majalengka, Komisi I akan memanggil beberapa pihak untuk menindaklanjuti permasalahan tersebut.

Baca Juga:Kreativitas Anak Muda Majalengka di Bidang Perfilman Mulai TumbuhGuru SDN Lengkong Kulon Majalengka Terpilih Jadi Wasit Nasional

Bahkan sejauh ini, kata Teten, Komisi I sudah menerima surat terkait konflik lahan itu. “Sebagai tindak lanjut, Komisi I melakukan sidak ke lokasi perumahan. Sebelumnya ada surat yang masuk ke DPRD. Oleh karena itu Komisi I mengecek langsung lahan masyarakat yang dipakai untuk kepentingan sarana komersil perumahan di wilayah Desa Beusi. Pemakaian lahan itu belum clear. Sehingga kami cek ke lapangan,”ungkapnya.

Di lokasi, Teten bersama anggota komisi sempat meminta keterangan, baik dari warga maupun pihak pengembang. Dari keterangan tersebut, warga menjelaskan bahwa jalan tersebut memang berada di lahan milik warga.

“Setalah ini kami akan mengundang pemilik tanah, pengembang, dan dinas terkait. Insya Allah minggu sekarang,” katanya.

Ia menjelaskan dua lokasi perumahan lainnya yang berada di wilayah Desa Buntu dan Desa Sukawera Kecamatan Ligung yang telah dikunjungi anggota Komisi I akan ditindaklanjuti juga.

“Karena kami juga mendapatkan informasi dua lokasi perumahan yang berada di Desa Sukawera dan Desa Buntu diduga ada permasalahan. Oleh karena itu selain perumahan di Desa Beusi, dua lokasi perumahan yang telah dikunjungi akan ditindaklanjuti juga,” tandasnya.

Sementara itu Dodo, salah satu warga ahli waris pemilik tanah di Desa Beusi menjelaskan, semula jalan tersebut diperuntukkan bagi warga untuk keperluan ke sawah dan pemakaman.

Namun, setelah ada proyek perumahan, jalan tersebut digunakan untuk akses menuju perumahan tersebut.

0 Komentar