Uang Gobog ini diperkirakan beredar pada abad ke-14 sampai ke-16. Selain sebagai alat pembayaran, uang ini juga banyak digunakan sebagai benda keramat.
Banyak yang menggunakan uang ini sebagai benda keramat sehingga jarang sekali yang menjualnya, kalaupun ada harganya cukup mahal.
Masa kerajaan Islam
Memasuki abad ke-15, ketika Islam berkembang di Nusantara, mulailah beredar berbagai mata uang yang dikeluarkan oleh kerajaan-kerajaan Islam.
Baca Juga:MANTAP, Berbuka Puasa Dengan View Bagus di Sakowes, Ada 5 Paket Spesial RamadhanUPDATE TERBARU! Harga Emas Hari Ini Turun Lagi
Diantaranya mata uang dari Samudra Pasai, Aceh, Jambi, Palembang, Banten, dan Sumenep. Mata uang yang dikeluarkan pada umumnya bertuliskan Arab.
Uang Kerajaan Jambi pada sisi belakang bertuliskan Arab “Sanat 1256” dan pada sisi depan “Cholafat al Mukmin”.
Ada yang unik dari uang Kerajaan Sumenep, yaitu uangnya berasal dari uang asing kemudian diberi cap “Sumenep” dengan aksara Arab.
Inilah yang menjadi salah satu bukti bahwa kerajaan-kerajaan Islam saat itu berperan aktif dalam kegiatan niaga di Nusantara.
Ketika zaman kerajaan Islam, sudah mulai uang-uang kerajaan tersebut beredar seiring dengan mata uang asing, bahkan bisa dipertukarkan.
Sebagai contoh satu Real Spanyol bisa di tukar dengan 16 mas (dirham) Aceh dan 4 shilling Inggris bisa ditukar dengan 5 mas (dirham) Aceh.
Berikut ini daftar uang yang beredar ketika masa kejayaan kerajaan Islam di Nusantara, diantaranya:
– DINARA/JINGGARA
– REAL BATU SUMENEP
– KASHA BANTEN
– KEUEH ACEH
Baca Juga:SIMAK DISINI! Cara Daftar Shopee Affiliate Program, Beserta Syarat dan KetentuannyaUPDATE TERBARU! Harga Emas Hari Ini Naik Lagi
Demikian ulasan uang koin kuno zaman kerajaan di Nusantara, uang kuno tersebut diantaranya ada yang terbuat dari emas juga selain dari perak maupun tembaga.