CIREBON – Asosiasi Futsal Kota (Afkot) Cirebon gelar pelatihan pelatih dan wasit nasional. Diikuti 32 peserta, pelatihan ini berlangsung sejak 16 Desember lalu dan akan berakhir hari ini. Ketua Afkot Cirebon, Amroni mengatakan, pelatihan tersebut program kerja Afkot tahun ini.
Menurut Amroni, peserta didominasi oleh Wilayah III Cirebon. Pandemi Covid-19 menjadi faktor utama minimnya peserta. Hanya ada 14 wasit dan 18 pelatih yang terlibat. Dalam pelatihan kali ini mereka mengincar lisensi nasional. “Pelatihan ini bagian dari program kerja. Kami berkoordinasi dengan AFP Jabar dan Satgas Covid-19 dan responsnya bagus,” katanya.
Amroni menambahkan, pelatihan pelatih dan wasit penting sekali peranannya dalam memajukan olahraga futsal. Sebab, pelatih dan wasit merupakan dua elemen vital yang tak akan bisa dipisahkan dari sistem pertandingan. Mutu pelatih dan wasit menentukan kualitas pembinaan di daerah.
“Manfaatnya banyak sekali. Yang wajib kita perhatikan dalam olahraga, selain peningkatan mutu atlet, terlebih dahulu tentu saja kita juga harus bisa meningkatkan mutu pelatih dan wasit sebagai perangkat penting dalam pertandingan,” paparnya.
Ke depan, dalam pelaksanaan kejuaraan futsal, Afkot juga akan lebih selektif. Setiap tim wajib didampingi pelatih berlisensi. Minimal lisensi level 1 nasional. Kualitas pelatih, lanjut Amroni, akan berbanding lurus dengan kualitas para pemain. “Para pelatihlah ujung tombak kita dalam pembinaan,” ujarnya.
Rifki Qori Hidayat, salah satu pelatih yang mengikuti pelatihan tersebut mengatakan, pengalaman melatih di lapangan memang harus diimbangi dengam teori-teori yang juga mumpuni. Di samping itu, pelatih juga harus mempelajari psikologis anak asuhnya. “Kita mendapat banyak pengetahuan yang tidak didapat di lapangan,” ujarnya. (ttr)
Tingkatkan Mutu Pelatih dan Wasit

