Tingkatkan Sinergitas dengan Kalangan Pendidikan, Bupati Nina Kunjungi STAIS Padhaku Segeran

bupati-nina
Bupati Hj Nina Agustina disambut Ketua Yabujah Segeran KH Abas Assafah. Foto: Ist
0 Komentar

INDRAMAYU, RADARCIREBON.ID – Bupati Indramayu Hj Nina Agustina SH MH CRA bertekad terus meningkatkan sinergitas dengan sejumlah kalangan.

Dari mulai kalangan tokoh agama, tokoh masyarakat hingga kalangan pendidikan.

Kali ini, bupati pilihan rakyat yang diusung PDI Perjuangan itu melakukan kunjungan kerja ke Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIS) Pangeran Dharma Kusuma (Padhaku) Segeran Indramayu.

Kedatangan orang nomor satu di lingkungan Pemkab Indramayu ini, disambut oleh Ketua Yayasan Ibu Hj Chodijah (Yabujah) Segeran KH Abas Assafah Abdul Djalil beserta jajaran civitas akademika.

Baca Juga:Terbaru, Sertifikasi Guru Dibuka Januari 2023: Ini yang Harus Disiapkan TendikRazia Mainan Lato Lato, Kepala SD Keliling ke Setiap Ruangan Kelas

Kedua tokoh Indramayu itu tampak akrab karena baru pertama kali ketemu.

“Kunjungan bupati ke Yabujah ini benar-benar membawa berkah. Kami berharap kepada bupati untuk terus mendukung kemajuan pendidikan di Indramayu,” jelas Ketua Yabujah KH Abas Assafah Abdul Djalil.

Mantan wakil ketua DPRD Indramayu ini menyatakan, sebuah kehormatan yang luar biasa lembaga pendidikan yang dipimpinnya mendapat kunjungan Bupati Nina.

Diakui Abbas, dirinya sudah lama menanti kedangan Bupati Nina berkunjung ke kampusnya. “Alhamdulillah, sekarang bisa datang. Kami sangat mendukung apa yang menjadi programnya,” tegas Abas.

Dalam kesempatan itu, Bupati Hj Nina Agustina menjelaskan, dalam rangka melaksanakan proses pembangunan daerah perlu adanya sinergitas dari sejumlah pihak.

Terutama dari kalangan akademisi yang memiliki peran mencerdaskan anak bangsa yang kemudian berkontribusi untuk kemajuan Kabupaten Indramayu.

Selain itu, Bupati Nina menyebutkan, Pemkab Indramayu memiliki program unggulan yang bisa diikuti oleh para mahasiswa maupun orang tuanya yang baru pulang sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) seperti Perempuan Berdikari (PeRi).

Baca Juga:Lubang Besar di Jembatan Perbatasan Mundu, Kuwu: Cepat Perbaiki Sebelum Ada KorbanKoleksi Museum Cakrabuana Disbudpar Kabupaten Cirebon: Rekaman Cirebon dari Zaman Purba hingga Era Kolonial

Diketahui bersama, PeRi merupakan program pemberdayaan bagi purna Pekerja Migran Indonesia dari Indramayu.

Kegiatan yang diberikan adalah pelatihan kewirausahaan, pendampingan dan fasilitasi akses permodalan melalui perbankan.

Hal ini bertujuan untuk mewujudkan perempuan Indramayu yang Bermartabat. (oni/rls)

 

0 Komentar