Tak Setuju Impor Beras, Ridwan Kamil: Surplus Kita 1,5 Juta Ton Per Tahun

ridwan-kamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Didampingi Bupati Imron saat mengunjungi Pasar Pasalaran usai mengecek harga bahan pokok. Foto: Cecep Nacepi/Radarcirebon.id
0 Komentar

CIREBON, RADACIREBON.ID Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tidak setuju dengan impor beras, karena Jawa Barat saat ini dalam kondisi surplus beras.

“Harusnya Jawa Barat surplus  ya. Surplus kita 1,5 juta ton per tahun. Kalau Jawa Barat diupayakan jangan impor karena kita kan berasnya berlebih, kalau provinsi lain silakan,” ujar Ridwan Kamil saat melakukan kunjungan ke Pasar Pasalaran Kecamatan Weru Kabupaten Cirebon, Rabu (25/2/2023).

“Inflasi diangka 4,8 persen itu sudah bagus. Cirebon saya apresiasi salah satunya adalah Pak Bupati harus rajin ke pasar, untuk melihat apa yang naik dan mencarikan solusinya,” kata Ridwan Kamil kepada awak media, Rabu (25/1/2023)

Baca Juga:Simak Jadwal Samsat Keliling di Kabupaten Cirebon, 25 dan 26 Januari 2023Akses Jalan Panguragan Dikepung Banjir, Banyak Warga Bolos Kerja

Untuk mengendalikan inflasi, gubernur yang akrab disapa Kang Emil ini, juga memperbolehkan Bupati Cirebon untuk mengambil anggaran tidak terduga untuk mensubsidi transportasi barang.

“Ada anggaran tidak terduga itu, boleh untuk mensubsidi transportasi barang kalau bisa menurunkan harga,” ujarnya saat melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok masyarakat di Pasar Pasalaran Weru.

Menurutnya, banyak cara untuk mengantisipasi inflasi, salah satunya adalah dengan melakukan operasi pasar, mengupdate harga, dan menginterfensi biaya transportasi.

“Selain itu, juga melibatkan aparat kepolisian untuk menindak penimbun yang menyebabkan naiknya harga pokok dan lainnya,” kata Kang Emil.

Setelah mengecek harga bahan pokok di Pasar Pasalaran, Kang Emil menilai harga bahan pokok masi normal.

Dikatakannya, naik maupun turun hara bahan pokok merupakan yang wajar. Asalkan tidak sampai berlebihan, sampai melebihi presentasenya.

0 Komentar