RSUD Talaga Majalengka Beroperasi Juli 2023

Kendati pembangunannya belum seluruhnya selesai, namun RSUD Talaga direncanakan akan beroperasi tahun ini
MAKET: Kendati pembangunannya belum seluruhnya selesai, namun RSUD Talaga direncanakan akan beroperasi tahun ini/BAEHAQI/RADAR MAJALENGKA
0 Komentar

MAJALENGKA .RADARCIREBON.ID – Warga Kabupaten Majalengka yang berdomisili di wilayah selatan, dalam waktu dekat akan bisa merasakan pelayanan kesehatan dengan di RSUD Talaga.

Seperti yang diketahui, RSUD Talaga yang mulai dibangun pada 2020 lalu itu, pembangunannya sempat mangkrak akibat pandemi Covid-19. Namun, harapan baru mulai terlihat di tahun 2023 ini.

Bupati Majalengka Karna Sobahi mengatakan, rumah sakit yang berada di wilayah Kecamatan Talaga itu direncanakan akan beroperasi pada Juli 2023 mendatang. Bahkan, sebelum dioperasikan pun, geliat aktivitas di RS tersebut sudah mulai terlihat.

Baca Juga:REJEKI NOMPLOK! Pagi-pagi Dapat Rp 150.000 dari Aplikasi Langsung Cair Masuk Saldo DANA GratisDua WNI Korban Bus Terguling di Sudan Warga Majalengka

“Rencananya Juli mulai beroperasi. Kemarin juga (di RSUD Talaga) sudah dimulai dengan kegiatan-kegiatan vaksinasi calon jamaah haji,” kata Karna, Kamis (4/5).

Meski RSUD Talaga sudah mendapat jadwal rencana pengoperasian, namun Pemkab Majalengka saat ini masih menunggu izin operasi.

Meski begitu, kata Karna, pihaknya saat ini tengah mengupayakan izin tersebut dalam waktu dekat. Hal itu dilakukan agar jadwal pengoperasian RSUD Talaga tidak meleset dari rencana.

“Jadi Rumah Sakit Talaga nanti kalau jadi pelantikan Minggu ini akan diisi strukturalnya. Karena ternyata ada peraturan baru, izin itu baru akan turun kalau struktur rumah sakitnya sudah ada. Direkturnya, Subag Umumnya, Kepegawaiannya, Keuangan minimal itu (bisa mendapatkan izin),” ujarnya

Disinggung terkait realisasi pembangunan RSUD Talaga dari yang direncanakan, Karna mengakui sejatinya RSUD tersebut belum sepenuhnya selesai. Pembangunan RSUD Talaga itu diperkirakan baru rampung sekitar 25 persen.

“Bangunan baru dua gedung. Kita targetnya kan 10 gedung, karena oleh Covid itu kan nggak jalan. Itu kan baru antara 25 persen. Mungkin (pembangunannya) dilanjut nanti oleh bupati selanjutnya nanti,” ucapnya. (bae)

0 Komentar