Ubah Paradigma Lama, Askab PSSI Psikotes Pemain

Ubah Paradigma Lama, Askab PSSI Psikotes Pemain
PANGGIL PEMAIN: Manajer Tim Sepak Bola Kabupaten Cirebon, Retno Widodo (ketiga kanan) berikan arahan kepada para pemain yang dipanggil untuk jalani psikotes dan wawancara di Aula KONI, kemarin (27/9). --FOTO: TATANG RUSMANTA/RADAR CIREBON
0 Komentar

CIREBON – Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Cirebon menggelar psikotes dan wawancara pemain proyeksi Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula KONI Kabupaten Cirebon, Minggu (27/9). Sebanyak 24 dari 25 pemain memenuhi panggilan Askab.
Kepala pelatih tim sepak bola Kabupaten Cirebon, Aris Santoso mengatakan, dari 25 pemain yang lolos seleksi, hanya Sechansyah Owen yang tidak hadir. Eks kiper Bhayangkara FC U-18 itu pergi keluar kota bersama keluarganya. “Owen sudah izin kepada manajemen. Ada keperluan keluarga dan kami memakluminya,” kata Aris.
Lebih lanjut Aris mengungkapkan, psikotes dan wawancara pemain merupakan hal baru yang diterapkan Askab PSSI Cirebon. Menurut dia, salah satu tujuan pentingnya adalah, mengubah paradigma lama. Yakni, mengubah pola pikir dan motivasi para pemain yang sudah didominasi oleh materi.
Aris mengungkapkan, wawancara menekankan pentingnya rasa cinta kedaerahan. Karena itu, komitmen setiap pemain untuk berjuang demi kesuksesan tim sepak bola Kabupaten Cirebon ditegaskan kembali. “Sementara itu, dengan psikotes, kami juga ingin mengetahui kemampuan pemain di luar hal-hal teknis di lapangan,” jelasnya.
“Sebetulnya, hasil psikotes dan wawancara ini tidak memengaruhi hasil seleksi yang telah kami laksanakan sebelumnya. Kami sudah memilih 25 pemain. Mereka merupakan yang terbaik yang telah kami pilih,” imbuhnya.
Askab PSSI Cirebon memendam ambisi besar. Mereka ingin mencatat sejarah baru dengan lolos ke putaran final Porprov Jabar 2022 lewat kualifikasi yang akan dihelat tahun depan. Aris menyadari betapa pentingnya misi yang kini diemban olehnya. Dia berharap, anak asuhnya mampu mewujudkan impian besar itu. “Lebih dari 30 tahun kita tidak pernah lolos ke Porda (sekarang disebut Porprov),” sesalnya.
Sementara itu, Manajer Tim Sepak Bola Kabupaten Cirebon, Retno Widodo menuturkan rencananya ke depan. Program latihan akan dimulai bulan depan. Pemusatan terbatas dilaksanakan satu kali setiap pekan. Dan, akan diselingi dengan pertandingan uji coba.
“Sepanjang Oktober kita akan coditioning. Tapi, November kita off dulu. Sebab, banyak pemain yang akan membela klubnya di Liga-3,” bebernya. (ttr)
 

0 Komentar