UGJ Optimalisasi WhatsApp Jadi Alat Penjualan Online  

UGJ Optimalisasi WhatsApp Jadi Alat Penjualan Online  
PENDAMPINGAN: Dosen Fakultas Ekomomi Prodi Manajemen UGJ Cirebon, Sunimah SE MSi (kiri) melakukan pendampingan berupa pelatihan peningkatan kapasitas usaha rumahan Frozen Food Syahiqu di Desa Kepompongan. FOTO: FOTO UGJ FOR RADAR CIREBON
0 Komentar

 
TALUN – Kemajuan teknologi banyak dimanfaatkan masyarakat. Terlebih di masa pandemi Covid-19 ini. Salah satunya transaksi jual beli dikemas lebih praktis. Hampir 90 persen semua order produk melalui aplikasi chat.
Selain dirasa lebih nyaman dan privasi, menggunakan aplikasi chat lebih disukai karena memang lebih mudah diakses, efektif dan simpel. Dari sekian banyak aplikasi, WhatsApp (WA) adalah yang paling banyak dipilih.
Kondisi itu pun dimanfaatkan Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon menjadi momen Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Salah satunya, menggelar pelatihan peningkatan kapasitas usaha rumahan Frozen Food Syahiqu di Desa Kepompongan, Kecamatan Talun.
Dosen Fakultas Ekomomi Prodi Manajemen UGJ Cirebon, Sunimah SE MSi mengatakan, pelatihan itu dilakukan secara online melalui aplikasi WA dan evaluasi dengan melakukan kunjungan langsung ke mitra PKM.
Sebab, aplikasi tersebut belum dimanfaatkan secara optimal oleh para pelaku usaha. Ditambah strategi pemasaran yang kurang. Termasuk usaha Frozen Food Syahiqu. Padahal, produk tersebut di masa pandemik sekarang ini memiliki peluang pasar yang besar.
Terlebih, produk makanan beku  bisa tahan lama. Sementara bahan baku utama dari frozen food ini adalah ikan, daging ayam dan sayuran. “Karena masih dalam kondisi pandemi, pelaksanaan kegiatan pelatihan sendiri dilakukan secara online melalui aplikasi WA selama 3 hari, tanggal 10, 11, dan 16 September,” kata Sunimah, kepada Radar, kemarin (12/10).
Menurutnya, meskipun pelaksanaan Kegiatan Mitra PKM yang ditargetkan sebelumnya hanya berjumlah satu orang, yakni pemilik usaha Frozen Food Syahiqu, namun pada pelaksanaannya ada  tujuh pelaku usaha rumahan lain juga mengikuti kegiatan pelatihan.
Seperti, pelaku usaha manisan manga, pelaku usaha yoghurt, pelaku usaha masakan rumahan, dan beberapa pelaku usaha kue.  “Tujuan dari kegiatan pelatihan ini tentunya untuk meningkatkan kapasitas usaha pelaku usaha Frozen Food Syahiqu melalui optimalisasi WhatsApp sebagai alat penjualan online,” terangnya.
Dia mengungkapkan, manfaat yang diharapkan dalam pelatihan ini adalah mitra memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam mengoptimalkan WhatsApp sebagai alat penjualan onlinenya, sehingga mampu meningkatkan kapasitas usaha.
“Berdasarkan tren perkembangan media sosial, terlebih pada saat pandemi Covid-19 saat ini, masyarakat banyak yang melakukan aktivitas sosialnya melalui media sosial karena memiliki potensi yang besar untuk dijadikan alat penjualan online bagi pelaku usaha,” tuturnya.

0 Komentar