Unai Emery League

1 Villarreal vs Man United 1
(Villarreal Juara karena Menang Adu Penalti 11-10)
GDANSK – Pelatih berkebangsaan Spanyol, Unai Emery, kembali memperlihatkan tajinya setelah membawa Villarreal menjuarai Liga Europa 2020/2021. The Yellow Submarines – julukan Villarreal, mengalahkan Manchester United lewat adu penalti dalam partai final di Stadion Miejski, Gdansk, Polandia, kemarin dini hari WIB.
Pelatih United, Ole Gunnar Solskjaer membeberkan alasan mengapa ia menunda hingga menit ke-100 sebelum membuat pergantian. Ya, puasa gelar Setan Merah –sebutan United- diperpanjang menjadi empat tahun saat tumbang di Gdansk, usai penjaga gawang David de Gea menjadi satu-satunya yang gagal mengeksekusi penalti.
Kedua tim bermain sama kuat dengan skor 1-1 selama 120 menit. Edinson Cavani menjadi penyama kedudukan bagi United, namun Solskjaer dikritik karena tidak membuat pergantian lebih awal.
Saat ditanya mengenai keputusannya, dengan Fred menjadi pelapis pertama yang merumput di menit akhir babak tambahan, Solskjaer merasa, pemain yang berlaga di awal adalah pemenang yang bisa menciptakan apa pun.
Fred menggantikan Greenwood di menit ke-100, saat United mulai terlihat lelah karena gagal membuka gembok pertahanan alot Villareal. Daniel James dan Axel Tuanzebe menggantikan Pogba dan Eric Bailly di babak tambahan kedua, sementara Aaron Wan-Bissaka dan McTominay ditarik demi Juan Mata dan Alex Telles karena adu penalti tampak tak terhindarkan.
Solskjaer mengaku, musim 2020/2021 tidak bisa dianggap sukses bagi timnya, karena nama besar United tidak akan pernah menerima posisi kedua.
Sementara itu, bagi Unai Emery, ini menjadi kali keempat mampu membawa timnya menjuarai Liga Europa. Sebelumnya, tiga tahun beruntun memenangkan trofi tersebut bersama Sevilla pada 2013/2014, 2014/2015, dan 2015/2016.
Hasil di Gdansk juga membuat Emery menahbiskan diri sebagai pelatih tersukses di kompetisi kasta kedua Eropa itu. Sebelumnya, Emery berbagi status tersebut dengan Giovanni Trapattoni.
Trapattoni tiga kali menjadi juara saat kompetisi itu masih bernama Piala UEFA, yakni dua kali bersama Juventus pada 1976/1977 dan 1992/1993 serta sekali dengan Inter Milan pada 1990/1991.
Emery sendiri menyamai rekor itu pada 2015/2016, ketika membawa Sevilla juara tiga musim beruntun. Kini, Emery menjadi pelatih tersukses di ajang ini dengan empat kali meraih gelar juara.