Utang ke Subkontraktor Capai Rp1,2 Milliar, Kontraktor Waduk Darma Sulit Dihubungi          

Utang ke Subkontraktor Capai Rp1,2 Milliar, Kontraktor Waduk Darma Sulit Dihubungi          
Edi Jubaedi salah seorang Subkontraktor proyek riivtalisasi Waduk Ddarma menunjukkan surat pernyataan kontraktor yang akan melunasi kewajibannya. Foto: alehandro/radar kuningan
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Total utang kontraktor proyek revitalisasi Waduk Darma, PT Unggul Sokaja kepada subkontraktor atau vendor mencapai Rp1,2 milliar. Dari 12 subkontraktor, masing-masing nominalnya bervariasi. Mulai dari puluhan juta hingga ratusan juta rupiah.

Edi Jubaedi salah seorang subkkontraktor proyek revitalisasi Waduk Darma mengatakan, dalam proyek Waduk Darma dirinya melakukan pekerjaan pemasangan paving blok. Sisa utang dari kontraktor yang belum dibayar mencapai Rp458 juta.

“Paving blok, saluran air, saya yang mengerjakan semua. Ada rincian pekerjaannya, total yang belum dibayar (oleh kontraktor) Rp458 juta,” kata Edi Jubaedi kepada radarcirebon.id.

Baca Juga:Longsor, Jalan di Kabupaten Kuningan Ini Tidak Bisa Dilalui Kendaraan karena Nyaris PutusPengakuan Anak SD di Cirebon Yang Diduga Korban Percobaan Penculikan

Edi menyayangkan sikap kontraktor terhadap para subkontraktor yang hingga batas waktu yang sudah ditentukan, belum juga membayar atau melunasi utang kepada subkontraktor. Bahkan kontraktor PT Unggul Sokaja sulit dihubungi, seolah hilang ditelan bumi.

“Kami sudah bekerja maksimal namun belum dapat bayaran. Jika masih belum ada penyelesaian dari pihak kontraktor, sesuai apa yang tercantum di surat pernyataan, kami akan membongkar dan mengambil aset yang sudah dikerjakan. Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak Kepolisian sebelum membongkar apa yang telah kami kerjakan, daripada saya rugi besar,” tuturnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Yudi Budiman, sisa utang yang belum dibayar oleh pihak kontraktor sebesar Rp81 juta, untuk pekerjaan pemasangan opnam batu temple atau batu alam.

Para subkontraktor ini sudah lelah dan berharap permasalahan utang piutang antara kontraktor dengan subkontraktor segera selesai.

“Saya berharap sisa pembayaran segera dilunasi oleh kontraktor. Dalam pekerjaan ini saya tidak sendiri ada karyawan yang harus dibayar upahnya,” ucap Yudi.

Selain kepada subkontraktor, kata Yudi, ada beberapa warung juga yang belum dibayar kontraktor. Seperti warung nasi milik warga sekitar Waduk Darma.

“Kontraktor belum bayar utang ke warung makan Bu Ninik mencapai Rp11 juta. Belum warung yang lainnya,” ungkap Yudi.

Baca Juga:Investasi Bodong di Kuningan, Pelaku Ajak Bisnis Katering, Korbannya 23 OrangKontraktor Berutang, Subkontraktor Minta Ridwan Kamil Jangan Resmikan Proyek Waduk Darma

Sementara itu, Romansyah salah seorang subkontraktor yang melakukan pekerjaan pemasangan kayu, kusen dan triplek hingga finishing mengungkapkan, dari jumlah total pekerjaan sebesar Rp200 juta, baru dibayar sebesar Rp90 juta. Jadi sisa Rp110 juta yang belum dibayar oleh kontraktor PT Unggul Sokaja.

0 Komentar