Waduh! Bupati Majalengka Akui Belum Penuhi Semua Janji Politik, Ini Rinciannya…

Buoati Majalengka Karna Sobahi soal janji politik
Bupati Majalengka, Dr H Karna Sobahi MMPd
0 Komentar

MAJALENGKA.RADARCIREBON.ID – Bupati Majalengka Dr H Karna Sobahi MMPd mengakui jika semasa kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Tarsono D Mardiana masih banyak janji politik yang belum terealisasi.

Oleh karenanya, tahun 2023 dirinya mulai menatap dengan sejumlah harapan. Terlebih pada tahun ini, jabatan bupati dan wakil bupati di Kabupaten Majalengka tinggal tersisa satu tahun lagi.

Di sisa masa jabatannya banyak janji politik yang belum terbayar. Di antaranya Balai Latihan Kerajaan (BLK) dan pembangunan RSUD Talaga adalah beberapa janji politik Bupati Karna bersama Wabup Tarsono yang belum bisa dituntaskan hingga hari ini.

Baca Juga:PPKM Dicabut, Sekda Majalengka Minta Masyarakat Tetap Lakukan Ini…Guru Honorer Pondok Pesantren di Majalengka Diberi Insentif Rp100 Juta

“BLK itu utang banget. Itu sudah tertuang dalam janji politik saya. Rumah Sakit Talaga belum tuntas, tapi memang ada. Belum tuntas itu karena pandemi. RSUD Talaga sendiri sudah teranggarkan Rp325 miliar dan hanya terealisasi Rp125 miliar,” bebernya.

Menurut Karna, sebelumnya BLK bakal dibangun dekat dengan SIKIM (Sentra Industri Kecil Menengah). Namun, karena Perdagin meminta lebih bagus menggunakan SIKIM daripada dibangun kembali.

“Akan tetapi janji politik saya itu harus ada BLK,” tegasnya.

Tidak hanya insfratruktur untuk fasilitas pelayanan publik masyarakat. Insfratruktur di dunia pendidikan dan di lingkungan pemerintahan pun, Karna akui belum bisa memaksimalkannya.

Di antaranya adalah rehabilitasi SD banyak yang rusak. Sementara 32 puskesmas sudah bagus. Namun, masih banyak gedung-gedung kecamatan di antaranya Cingambul, Sindangwangi dan Jatitujuh sudah rusak.

Karna merasa pesimis jika janji politiknya bisa tuntas di sisa masa jabatannya itu. Pasalnya, ada beberapa agenda yang harus diprioritaskan untuk pembangunan tahun ini.

“Di sisa periode kemungkinan tidak terkejar. Sebab ada anggaran insfratruktur sekarang, saya akan membenahi Pasar Lawas. Jadi Pasar Lawas akan dibuat sedemikian rupa, supaya GGM tidak digunakan untuk konser-konser,” jelasnya.

Rencananya tahun ini revitalisasi Pasar Lawas bakal rampung. Selain pembangunan insfratruktur, angka kemiskinan di daerah masih menjadi perhatian bupati. Sebab, pada tahun ini angka kemiskinan di Kota Angin itu naik menjadi 11 persen.

0 Komentar