Waduh! Generasi Muda di Majalengka Ogah Jadi Petani

Generasi Muda di Majalengka Ogah Jadi Petani
Minat para pemuda (generasi muda) yang ada di pedesaan, apalagi perkotaan untuk turun ke sawah menjadi seorang petani sangat minim/DOKUMEN/RADAR CIREBON
0 Komentar

MAJALENGKA.RADARCIREBON.ID – Minat para pemuda (generasi muda) yang ada di pedesaan, apalagi perkotaan untuk turun ke sawah  menjadi seorang petani sangat minim.

Guna mendorong dan memotivasi generasi muda di Kabupaten Majalengka  didirikanlah Yayasan Generasi Petani Cerdas.

Ketua Yayasan Generasi  Petani Cerdas, Dr Deden Purbaya  menyatakan prihatin dengan minimnya minat generasi muda untuk menjadi petani.

Baca Juga:Korban Bencana Alam Pergerakan Tanah di Kecamatan Leuwimunding Mendapat BantuanWow, Bupati Majalengka Kucurkan Rp68,6 Miliar untuk Pemberdayaan Masyarakat

“Padahal  menjadi seorang petani itu sangat enak dan memiliki prospek masa depan yang menjanjikan,” ujar pria asal Blok Senin Desa Teja Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka ini.

Dia mencontohkan dirinya yang konsen mengembangkan sektor pertanian dengan fokus budidaya dan pengelolaan tanaman anggur Brasil yang cukup menjanjikan.

Dosen salah satu perguruan tinggi swasta di Ciwaringin Cirebon ini mencontohkan tanaman anggur Brasil yang saat ini tengah berbunga pada  waktu 25 hari atau sebulan ke depan bisa panen.

“Tanaman anggur Brasil pada usia 4 tahun bisa berbuah dan pada satu pohon  bisa menghasilkan 7 rasa dengan harga jual anggur Brasil perkilogramnya bisa mencapai Rp250 ribu,” papar Deden.

Dan untuk mengembangkan bidang pertanian di Kabupaten Majalengka pada tahun 2022 lalu telah di bentuk Pusat pelatihan pertanian dan perdesaan swadaya (P4S) Gentar 2022.

“Kami berharap para pemuda di Kabupaten Majalengka bisa lebih senang dan mencintai sektor pertanian,” harapnya. (ara)

0 Komentar