Waduk Darma Dipenuhi Eceng Gondok, Warga Ramai-ramai Membersihkannya 

Waduk Darma Dipenuhi Eceng Gondok, Warga Ramai-ramai Membersihkannya 
DIBERSIHKAN: Warga yang tergabung dalam Petani Ikan Keramba Jaring Apung Waduk Darma, bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung, membersihkan hama eceng gondok di Waduk Darma wilayah Desa Jagara Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan.
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Waduk Darma di Kabupaten Kuningan Jawa Barat dipenuhi dengan eceng gondok. Jika keberadaan eceng gondok dibiarkan, akan berdampak negatif terhadap menurunnya kualitas air.

Oleh karena itu warga yang tergabung dalam Petani Ikan Keramba Jaring Apung Waduk Darma, ramai-ramai membersihkan hama eceng gondok tersebut.

Aksi bersih-bersih Waduk Darma di wilayah Desa Jagara Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan, itu dilakukan bersama pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung.

Baca Juga:Utang ke Subkontraktor Capai Rp1,2 Milliar, Kontraktor Waduk Darma Sulit Dihubungi          Longsor, Jalan di Kabupaten Kuningan Ini Tidak Bisa Dilalui Kendaraan karena Nyaris Putus

“Kami melakukan kerja bakti atau gotong royong, membersihkan eceng gondok di sekitar waduk darma. Kemudian sampan eceng gondok dimasukkan ke dalam mobil dump truck untuk di buang ke tempat sampah,” kata Kepala Desa Jagara Umar Hidayat kepada radarcirebon.id, kemarin.

Menurut Umar, tumbuhnya eceng gondok secara liar di Waduk Darma menjadi hama yang dikeluhkan warga sekitar dan para petani jaring apung. Pasalnya, dari keberadaan eceng gondok memunculkan bau yang tidak sedap.

“Eceng gondok juga mengurangi daya tampung air di Waduk Darma dan menyebabkan pendangkalan di bagian perairan tertentu, seperti wilayah selatan Waduk Darma,” ujar Umar.

Diungkapkan Umar, pembersihan eceng gondok yang menumpuk di pinggiran Waduk Darma wilayah Desa Jagara ini, sebenarnya sudah lama terombang ambing di permukaan Waduk Darma. Pihaknya dari pemerintah Desa Jagara sebenarnya ingin dari dulu mengangkut tumpukan eceng gondok tersebut. Naum kendalanya adalah armada untuk mengangkut eceng gondok yang harus dibuang ke tempat tertentu.

“Kami sudah mengajukan surat permohonan bantuan ke Dinas Lingkungan Hidup sejak tahun lalu. Baik permohonan grobak sampah, bak sampah sementara, bahkan permohonan bantuan armada untuk mengangkut eceng gondok, akan tetapi tetapi hingga sekarang sudah berada di awal tahun 2023 belum juga ada perhatian dari Dinas LH. Masa iya hanya persoalan seperti ini, kami harus melaporkan ke Pak Bupati,” sindirnya.

Dilansir dari www.wikipedia.com, eceng gondok yang tidak memiliki batang ini merupakan tanaman apung karena hidup mengapung di air. Cuma terkadang berakar dalam tanah. Eceng gondok daunnya tunggal dan berbentuk oval.

0 Komentar